Maraknya Kenakalan Remaja di Bogor, Bagaimana Mengatasinya?
Oleh: Nadila Novanty S
Natalie Puspita A
Rayhani Wahyudinanty
(Mahasiswa Universitas Pakuan)
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kenakalan remaja saat ini masih kerap terjadi, baik di Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor, hal ini dapat terlihat dari banyaknya jumlah kasus kenakalan remaja di Bogor tahun 2022. Berdasarkan data Polresta Bogor ada sebanyak 32 kasus kejahatan yang meliputi kejahatan jalanan, seperti tawuran. Jumlah pelaku tawuran yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pun di tahun 2022 meningkat jika dibandikan pada tahun 2021 yaitu 421 orang,sedangkan pada tahun 2021 tertangkap 208 pelaku tawuran.
Pada awal tahun 2023 hingga saat ini sudah terjadi beberapa kasus kejahatan yang melibatkan remaja, pada bulan januari tahun 2023 telah terjadi tawuran antara dua kelompok pemuda di Jalan Parakan Mulya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Tawuran ini menyebabkan satu orang meninggal dunia. Serta kejahatan yang baru baru ini terjadi dan sedang hangat diperbincangkan ialah kasus Arya Saputra yang terjadi pada bulan maret tahun 2023, Arya yang merupakan siswa SMK Bina Warga I Kota Bogor tewas karena pembacokan oleh orang yang tidak dikenal. Hal ini terjadi lantaran para pelaku emosi setelah melihat unggahan di media sosial yang berisi sebuah tantangan. Setelah mengetahui postingan tersebut, pelaku yang berjumlah 3(tiga) orang langsung mencari siapa penggunggah tantangan tersebut, dan diketahui bahwa pengunggah tersebut berinisial A, karena para pelaku tidak dapat menemukan pengunggah tersebut akhirnya para pelaku meluapkan emosinya secara acak kepada pelajar yang mengenakan seragam sekolah. Saat itu kebetulan para pelaku dengan menggunakan sepeda motor melihat Arya dan teman temannya sedang berada di pinggir jalan simpang POMAD untuk menyebrang, dan para pelaku pun menyerang secara acak, namun naasnya serangan tersebut mengenai daerah kepala hingga leher Arya Saputra sehingga menyebabkan korban tewas.
Pada bulan Mei tahun 2023 pula terjadi tawuran antara pelajar di kawasan Pancasan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Dan tidak hanya itu ada pula beberapa kejahatan yang melibatkan remaja di Kota Bogor maupun di Kabupaten Bogor. Hal ini tentu saja meresahkan warga dan para orang tua, karena tentu saja mereka mengkhawatirkan anak mereka ikut atau terlibat dalam kenakalan kenalakan tersebut. Kenakalan remaja sendiri dapat disebabkan karena beberapa faktor, yaitu:
- Krisis Identitas
Dengan perubahan fisik dan psikologi remaja cenderung tidak mengetahui jati diri mereka, sehingga hal itu menyebabkan mereka melakukan segala hal yang mereka belum rasakan atau ketahui.
- Kesulitan Mengontrol Diri
Para remaja cenderung sulit untuk mengontrol emosi mereka, emosi yang meledak ledak inilah yang mempengaruhi mereka dalam bertindak, tak jarang mereka tidak berpikir panjang dalam tindakan mereka.
- Lingkungan
Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku mereka,lingkungan yang baik akan menghasilkan sikap dan perilaku yang baik juga sedangkan lingkungan yang tidak baik maka akan menghasilkan sikap dan perilaku yang tidak baik juga, misalnya lingkungan remaja tersebut merupakan lingkungan yang banyak warganya atau remaja remaja disana yang menggunakan obat-obatan terlarang, sehingga remaja tersebut pun memiliki kemungkinan besar akan mengikuti kebiasaan lingkungan tersebut.
Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa kini sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa solusi yang tepat dalam pembinaan dan perbaikan karakter remaja masa kini. Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang sudah pasti negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri. Adapaun tips untuk mengatasi kenakalan remaja yaitu dapat dibagi dalam:
- Menanamkan Nilai dan Norma
Menanamkan nilai dan norma merupakan suatu hal yang penting Ibarat sebuah pohon yang di pupuk dengan zat yang baik dan dalam takaran yang sesuai maka pohon tersebut akan tumbuh dengan baik dan kuat, begitupun dengan remaja, jika ditanamkan nilai-nilai yang baik dan norma maka remja tersebut akan tumbuh menjadi remaja yang baik.
- Memberitahu Dampak Dari Tindakan Yang Harus Mereka Hindari
Remaja cenderung melakukan segala sesuatu hanya karena rasa ingin tahu dan rasa penasaran. Dengan memberi tahu mereka efek negatif dari sesuatu, mereka kehilangan minat terhadapnya dan cenderung menghindarinya.
- Menjaga Kedekatan
Dengan adanya kedekatan, para remaja akan menjadi terbuka. Mereka akan menceritakan segalanya kepada yang lebih dewasa, terutama orang tua. Dengan begitu mereka akan terhindar dari kenakalan yang akan mereka lakukan.
- Menyediakan Wadah Kreatifitas
Dengan menyediakan tempat atau media untuk menyalurkan bakat mereka atau hal yang mereka sukai, misalnya jika menyukai musik, beri mereka alat musik atau ajak mereka bergabung dengan organisasi musik. Jika dia suka berkelahi, ikuti dia ke olahraga berbasis seni bela diri. Dengan catatan menanamkan dalam dirinya keyakinan bahwa dia hanya boleh bertarung atau bertarung saat berada di atas ring. Atlet atau orang yang mempelajari seni bela diri menanamkan kepercayaan diri bahwa mereka tidak boleh menggunakan apa yang mereka ketahui untuk merugikan orang lain, terutama mereka yang tidak tahu seni bela diri. []