Kota Bogor

Tinjau SDN Bantarjati 9 Yang Ambruk , Bima Arya Bakal Evaluasi Disdik Besar-besaran

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto naik pitam melihat lambatnya penanganan ruang kelas SDN Bantarjati 9 yang ambruk.

Selain itu, orang nomor satu di Kota Bogor itu juga akan mengevaluasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor secara besar besaran.

“Saya tidak mau lagi ada laporan kelas ambruk karena kelalaian dari Disdik. Saya akan evaluasi Disdik secara keseluruhan terutama kabid-kabidnya terutama kabid yang langsung bertanggung jawab kepada fisik. Kalau tidak mampu turun ke bawah jangan jadi kabid,” tegas Bima usai meninjau kelas ambruk SDN Bantarjati 9 pada Rabu (30/11/2022).

Bima juga mengingatkan agar Disdik jemput bola bila ada kejadian serupa. Ia juga meminta Disdik untuk melakukan audit fisik semua sekolah di Kota Bogor.

Baca juga  Camat Bogor Utara Beri Bantuan Warga Terdampak Bencana di Kampung Rambay

“Ini pun saya minta untuk dicek lagi semuanya karena ini direnovasi terakhir tahun 2004,” katanya.

Bima menuturkan, kerusakan kelas SDN Bantarjati 9 ini sudah dilaporkan sejak bulan Oktober lalu dan kelas yang mengalami kerusakan juga sudah dikosongkan.

Menurutnya, Disdik telat menindaklanjuti laporan tersebut, bahkan kata Bima harusnya Disdik gerak cepat menanggapi itu.

“Sejak dilaporkan dua bulan itu lama, karena masalah pendidikan itu masalah nyawa jadi begitu masuk laporan jadi harus inovasi,” katanya.

Dengan demikian, Bima memastikan kegiatan belajar mengajar di SDN Bantarjati 9 tetap berjalan meski ada kelas yang ambruk.

“Saya pastikan bagaimana pengaturan pembelajarannya ibu Kepala sekolah menjelaskan bisa diatur dan dibagi ruang kelasnya, ini akan langsung dianggarkan di tahun 2023 Rp.200 juta untuk perbaikan,” terangkan.

Baca juga  Kapolda Jawa Barat Kembali Resmikan Rumah Baca Bhayangkara

Senada, Plt Kepala Sekolah SDN Bantarjati 9, Suci Iriyanti menuturkan bahwa kegiatan belajar mengajar di SDN Bantarjati 9 tetap berjalan dengan membagi tiga shif pembelajaran.

“Jadi, kita kan ada 17 kelas sementara 3 ruang itu tidak digunakan karena membahayakan siswa. Saya kondisikan kelas bawah 3 shif, kelas 1 pagi, lanjut kelas 2 dan kelas 3 sehingga pembelajaran full sampai sore,” papar Suci.

Ia bersyukur sekolah yang ia pimpin dapat dikumjungi Wali Kota. Berarti kata Suci atensi Wali Kota sangat besar. Kemarin juga sudah di kunjungi oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Komisi IV dan anggota DPRD lainnya.

“Mudah-mudahan dengan kepedulian beliau yang sanagt tinggi terhadap bangunan sekolah kita, bisa cepat membantu merealisasikan apa yang kami harapkan,” ungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Butuh Lahan Baru, Lapas Paledang Dinilai Lebih Cocok Jadi Rutan
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top