PHRI Kabupaten Bogor Tidak Bawa Mie Instan ke Cianjur, Bawa Sembako dan Lain lain
BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor kembali menyalurkan bantuan bagi korban bencana gempa Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Bantuan kali kedua ini disalurkan langsung pengurus PHRI Kabupaten Bogor kepada korban bencana gempa yang ada di pelosok desa di Kampung Baru Kaso, Desa Sukamulya dan Desa Bojongpicung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Djuju Djunaedi mengatakan, bantuan kedua ini sengaja dikirimkan langsung ke lokasi bencana yang ada di pelosok.
“Hasil dari rapat pengurus PHRI kami sepakat bantuan harus diterima langsung korban gempa, makanya hari ini kami bersama pengurus menyalurkan bantuan langsung ke pengungsi,” ujar Djuju Djunaedi kepada wartawan kemarin.
Sebelum melakukan pengiriman bantuan, PHRI meminta informasi kepada sejumlah pihak terkait kebutuhan korban bencana selama dipengungsian.
“Kami gak mau apa yang kami berikan ternyata tidak sesuai kebutuhan mereka, karena kami dapat informasi makanan instan seperti mie itu sangat berlimpah makanya kami berikan yang lain,” ungkapnya.
Bantuan yang dikirim sendiri, kata dia, seperti, sembako, obat-obatan, selimut, susu anak, perlengkapan mandi, pakaian dalam pria dan wanita serta bantal.
“Mudah-mudahan apa yang diberikan ini dapat memenuhi kebutuhan mereka,” ucapnya.
Lanjut dia, tidak menutup kemungkinan PHRI Kabupaten Bogor akan kembali mengirimkan bantuan kepada korban bencan gempa Cianjur jika nanti memang pengurus dan anggota menyepakatinya.
“Pastinya kita secara kemanusian ingin memberikan bantuan secara maksimal, mudah-mudahan dengan kekompakan pengurus dan anggota, kami bisa mengirim lagi bantuan,” pungkasnya.
Sementara, dikutip dari lama resmi BNPB untuk penyintas gempa yang masih mengungsi sebanyak 73.693 jiwa. Sementara kerugian materiil akibat gempa yakni 58.049 rumah rusak. Kemudian 25.186 rumah mengalami rusak berat, rusak sedang 12.496, dan rumah yang mengalami rusak ringan 20.367 rumah.
Infrastruktur yang rusak diantaranya 368 sekolah, 144 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung atau perkantoran. Sebanyak 16 kecamatan dan 146 desa terdampak gempa bumi tersebut. [] Danu