Kota Bogor

Ujicoba IPA Unitex, Perumda Tirta Pakuan Bisa Produksi Air 60 Liter Per Detik

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Setelah malakukan pengurasan beberapa waktu lalu, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan ujicoba Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PT Unitex pada Senin (15/8/2022).

Dari ujicoba tersebut, IPA Unitex bisa memproduksi sekitar 60 liter per detik dan kualitas air berada di angka 3,3 Nephelometric Turbidity Units (NTU) atau masih sesuai standar ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, dari ujicoba IPA unitex itu mengahsilkan air 50 liter per detik di satu pompa dari tiga pompa. Sehingga kapasitas air baku di IPA Unitex bisa memenuhi kebutuhan pelanggan zona 1.

Baca juga  Kota Bogor Dukung Penghentian Agresi Israel dan Terwujudnya Kemerdekaan Palestina

Dalam ujicoba tersebut, sempat ada ada overflow, sehingga pihaknya melakukan modifikasi. Sedangkan Backwash dari filter dapat berfungsi dengan baik, walau dilakukan pemancingan pompa.

“Pada prinsipnya menurut manager produksi bisa dilakukan produksi, pada IPA Unitex tersebut,” katanya.

Ardani menjelaskan, pihaknya pun sempat mengukur debit air pada bagian tengah untuk flakuator dan sedimen dan mencapai 32 liter perdetik. Ia pun mengungkapkan, saat melakukan ujicoba tersebut sempat beberapa kali eror karena sensitif dengan getaran, sedangkan sistem yang Unitex miliki menggunakan pompa.

“Pada prinsipnya secara proses telah memenuhi bisa maksimal di 32 liter perdetik, jadi bisa pakai dua pompa untuk memenuhi kapasitas 60 liter perdetik. Ini sesuai perkiraan kami. Untuk kualitasnya masih memenuhi standard kesehatan dibawah angka 5 NTU. Mulai di air bersih 3,3 NTU masih memenuhi standar kemenkes yang menjadi standarisasi,” jelasnya.

Baca juga  Hj. Endang Thohari Ajak Milenial Pahami Arti Rasa Persatuan dan Kesatuan

Ujicoba yang mulai hari ini, tambah Aedani kemungkinan besar akan segera dioperasionalkan. Rencana besok Selasa (16/8/2022) akan dilakukan pengurasan oleh tim produksi dibantu tim perawatan.

“Setelah itu kemungkinan besar langsung dioperasionalkan selama 24 jam. Kami menunggu tanda tangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) nya,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top