Kota Bogor

797 RW se-Kota Bogor, 178 Zona Merah

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sampai saat ini Kota Bogor masih dalam status zona merah covid-19. Dalam keterangan pers, di Balaikota Bogor, Senin (5/10/2020), Walikota Bogor menjelaskan sejumlah hal terkait perkembangan dan penanganan covid-19 di Kota Bogor.

Salah satunya terkait zona merah di tingkat RW atau rukun warga. Apa arti RW zona merah dan berapa RW di Kota Bogor yang masuk zona merah?

Terkait RW zona merah, Bima menjelaskan, RW dikatakan zona merah apabila ada minimal satu kasus positif di RW tersebut. Sedangkan kelurahan dinyatakan zona merah apabila ada minimal 50 persen jumlah RW yang merah.

Bagaimana status seluruh RW yang ada di Kota Bogor?

Baca juga  Corona di Kabupaten Bogor 21 April: Sembuh Bertambah 3 Menjadi 7 Orang

Dikatakan, saat ini ada 7 kelurahan merah (dari 68 kelurahan se-Kota Bogor) dan untuk RW ada 178 RW merah (dari total 797 RW se-Kota Bogor).

Bima menegaskan, di RW merah inilah kebijakannya dilakukan restriksi terhadap kegiatan ekonomi. Namun demikian, resto yang di RW merah ini juga masih harus dicek lagi oleh Dinkes dan aparatur di wilayah. Artinya apabila lokasi rumah makan betul-betul berada dipemuikaman yang risiko tinggi, tentu tidak dibolehkan untuk buka. Tapi kalau lokasinya berjauhan, masih memungkinkan untuk buka. Atau lokasinya masuk ke dalam zona merah tapi aksesnya tidak langsung dengan permukiman, ini masih memungkinkan untuk buka. Di lihat kasus per kasusnya. Tidak bisa disamaratakan semua tidak boleh dibuka. “Sekali lagi pengawasannya berbasis mikro,” tambahnya.

Baca juga  Peran dan Fungsi Pers Harus Dijaga

Terkait hotel, Bima mengatakan, Pemkot Bogor tengah menyiapkan hotel untuk dijadikan tempat isolasi bagi para pengidap positif Covid-19, khususnya yang tanpa gejala. “Dananya semua akan diajukan ke BNPB, sekarang sedang direview dulu oleh inspektorat terkait standar biayanya. Sesegera mungkin kami ajukan ke BNPB, saya sudah berkomunikasi dengan Kepala BNPB Pak Doni Monardo dan juga Ketua PHRI Nasional Pak Hariyadi Sukamdani,” ungkap Bima.

Terkait ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, Bima mengatakan, saat ini, bed occupancy ratio Kota Bogor ada di angka 53,1 persen atau sudah membaik dari sebelumnya yang sempat mencapai 60 persen (ambang batas WHO).

“Jumlah tempat tidur isolasi ada 341. Yang di Lido pun sekarang sudah banyak, ada 20 kasus yang dirawat di Lido, dua sudah sembuh dari sana. Apabila ditambah satu hotel lagi maka nanti angkanya akan semakin membaik,” kata Bima. [] Hari/Prokompim

Baca juga  Pameran Mobil Offroad Hadir di Acara Pesta Rakyat Merah Putih Ramayana Tajur
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top