Nasional

773 Meninggal Karena Corona, 351 Usia 30-59 Tahun

BOGOR-KITA.com,  JAKARTA – Sampai pada Selasa tanggal 28 April 2020, sudah 773 orang yang meninggal karena covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 351 orang atau hampir 50 persen adalah kelompok usia 30-59 tahun.

Hal ini terungkap dalam konferensi pers Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Sementara kasus meninggal dunia pada pasien COVID-19 yang terinfeksi di usia muda yaitu mulai bayi hingga remaja cenderung lebih sedikit. “Kasus meninggal sebanyak 773 kalau kita perhatikan pada distribusi umurnya pada rentang usia 0-4 tahun sebanyak dua orang, rentang usia 5-14 tahun tiga orang, rentang usia 15-29 tahun 19 orang,” kata dia.

Baca juga  Covid-19: Positif 75 dari 18 Kecamatan, Gunungputri Terbanyak, 27 Konfirmasi Positif

Kasus kematian pada rentang usia di atas 80 tahun sebanyak 27 orang. Sebanyak 69 kematian lainnya masih dalam proses verifikasi ulang ke rumah sakit terkait rentang usia pasien.

Namun Yurianto tidak menyebutkan jumlah pasien yang terinfeksi dari total kasus positif berdasarkan rentang usia, sehingga tidak diketahui persentase kasus kematian akibat COVID-19 dari jumlah pasien positif yang dikelompokan berdasarkan rentang usia.

Pada hari sebelumnya Yurianto juga menyebutkan bahwa kasus kematian disertai dengan penyakit penyerta pada pasien yaitu paling banyak hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan seperti asma dan juga penyakit paru obstruktif yang sudah menahun.

Oleh karena itu Yurianto meminta masyarakat untuk mematuhi dan tetap disiplin secara terus menerus dalam menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan juga upaya pencegahan penularan virus corona.

Baca juga  Eksplorasi Dunia Kosmetik Halal, Korea dan Indonesia, Siapa Unggul?

Masyarakat diminta untuk melakukan pencegahan dengan memakai masker bila keluar rumah, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, jaga jarak fisik, menghindari kerumunan, tidak keluar rumah, tidak mudik sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19. Dia menyebut bahwa upaya mencegah dan melawan COVID-19 harus dilakukan secara bersama-sama dengan bergotong royong dari masyarakat dan disiplin yang kuat. [] Admin/Tim Komunikasi Publik GT Nasional

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top