12 walkota kumplpermuan di Kota Bogor
BOGOR-KITA.com – Berlokasi di Green Graden Cefe Kebun Raya Bogor, Walikota Bogor Bima Arya menerima dan menjamu para tamu undangan dari 10 Kota dan Kabupaten terkait isu perubahan iklim, Senin (15/6/2015). Mengangkat tema Dari Daerah Untuk Dunia, pertemuan informal yang diinisasi ICLEI dihadiri oleh 10 perwakilan dimulai dari Kota Bogor selaku tuan rumah, Padang, Kupang, Tangerang Selatan, Makasar, Balikpapan, Pekalongan, Manado, Banda Aceh dan Bontang.
Pada pertemuan ini, Bima menyampaikan rasa terima kasih untuk perwakilan kota dan kabupaten atas kehadirannya. "Semoga bincang-bincang santai ini mampu menghasilkan komitmen bagi pembangunan yang ramah lingkungan secara berkesinambungan. Pada saat yang sama menjadikan isu yang terlihat elitis ini menjadi isu populis dalam pengertian menjadi isu bersama," kata Bima.
Mewakili Gubernur Jawa Barat, Kepala BKKP Wilayah 1 Jawa Barat, Supriyatno mengapresiasi pertemuan ini. "Pertemuan ini adalah upaya terkait perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global, minimal kita dapat menemukan solusi untuk meminimalisasi dampaknya. Semoga pertemuan ini menghasilkan sesuatu bagi pembangunan ramah lingkungan yang berkesinambungan dan memberikan dampak untuk kesejahteraan masyarakat secara luas." ujar Supriyatno
Samentara itu, Ekskutif Direktur APEKSI, Sarimun Hadisaputra menyampaikan, Kota Bogor beruntung memiliki Kebun Raya Bogor yang merupakan aset berharga. "Harapannya, semoga dari daerah muncul sesuatu yang mengarah pada suasana perubahan iklim dunia yang dihadapi. Kondisi pemanasan global memberikan dampak yang buruk, kita bisa melihat dampaknya di India. Karena perubahan iklim akibat pemanasan global berdampak pada daya tahan yang pada akhirnya menurunkan produktivitas. Semoga pembangunan ramah lingkungan ini tidak hanya untuk hari ini tapi berkesinambungan dan berjangka panjang untuk generasi yang akan datang," kata Sarimun.
Setelah selasai sambutan, acara dilanjutkan dengan mendengarkan paparan dari key speaker yakni Deputi Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Daniel Murdiyarso dan Deputy Country Director, Stephen Rodtigues. [] Admin