Kab. Bogor

Warga Sukamulya Kehilangan Mata Pencaharian Pasca Penutupan Tambang, 398 Orang Terima Bantuan Kompensasi

BOGOR-KITA.com, RUMPIN — Penutupan galian tambang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdampak langsung pada perekonomian warga di Kecamatan Rumpin. Sejumlah masyarakat, terutama buruh, kuli ganjur, sopir truk, dan pekerja lain yang bergantung pada aktivitas tambang, mengaku kehilangan mata pencaharian sehari-hari.

Kondisi serupa juga dirasakan warga Desa Sukamulya. Untuk mengurangi beban masyarakat terdampak, pemerintah desa bersama tim verifikasi dari Pemprov telah menyalurkan bantuan kompensasi tahap pertama.

“Alhamdulillah, setelah dilakukan verifikasi tahap pertama, ada 398 warga Desa Sukamulya yang menerima bantuan dana kompensasi,” ujar Kepala Desa Sukamulya, Ikhwan Nur Arifin, Rabu (26/11/2025).

Ikhwan menjelaskan bahwa proses verifikasi tahap kedua masih berjalan. Para penerima bantuan tahap pertama telah memiliki buku tabungan Bank BJB atas nama pribadi dan menerima bantuan secara langsung tanpa perantara.

Baca juga  Polsek Gunungsindur Bagikan Paket Sembako

“Sesuai arahan Pak Camat Rumpin, pemerintah desa hanya melakukan pengawasan agar penyaluran bantuan berjalan lancar dan tidak ada potongan apa pun,” katanya.

Ia menegaskan bahwa seluruh perangkat desa, mulai dari kepala dusun, ketua RW, hingga ketua RT, telah diingatkan untuk membantu warga memperoleh haknya sesuai hasil verifikasi dari tim Pemprov.

“Jangan sampai salah sasaran, apalagi mempersulit atau memanfaatkan kesempatan di tengah kesulitan warga. Semua pengurus sudah saya peringatkan,” ujarnya.

Ikhwan, yang akrab disapa Iif, memastikan akan mengambil tindakan tegas apabila ditemukan oknum yang mencoba mempersulit atau memanfaatkan kondisi warga yang sedang terdampak.

“Jika terbukti melakukan itu, saya akan tindak tegas. Kita harus membantu warga yang saat ini kesulitan karena kehilangan mata pencaharian akibat penutupan tambang,” tegasnya. [] Hari/Fahry

Baca juga  Bupati Bogor Ajak Insan Perhubungan Tingkatkan Profesionalisme
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top