BOGOR-KITA.com – Rencana pemasangan parking gate di Gor Pajajaran menuai protes dari elemen masyarakat dan KNPI. Protes yang disuarakan oleh masyarakat langsung ditengahi oleh Dispora dan Dishub dengan menggelar pertemuan di Kantor Dispora, yang berlokasi di Jl. Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Senin (7/1/2019).
Puluhan warga yang berkumpul di kantor Dispora menyuarakan keinginannya yaitu dengan membuat kantong parkir di beberapa titik agar keamanan di wilayah Gor Pajajaran lebih terjamin.
“Posisi palang parkir menjadi fokus kami karena penempatannya berdekatan dengan jalanan dan akan mengakibatkan kemacetan, serta bentuknya yang kecil, karena saat kami cek itu mini bus sangat sulit untuk masuk,” ucap Indra Saputra perwakilan dari warga.
Keinginan dan masukan dari warga diterima oleh perwakilan Dishub yaitu Dody Wahyudin selaku Kabid Sarana Prasarana.
“Penataan parkir ini sudah tertuang di Perda dan SK walikota, tapi kita akan membawa pembaruan untuk program ini,” ujarnya.
Parking gate yang sudah terpasang memang kewajiban Dishub karena anggaran yang sudah dituangkan dalam APBD 2018.
“Tahapan ini belum selesai, karena kemarin baru pemasangan parking gate dan memang sudah diagendakan pada 2019 akan kita adakan sosialisasi dan sampai saat ini kami masih melakukan pendataan baik gedung ataupun warga setempat,” lanjutnya.
Di sisi lain, Kadispora Eko Prabowo menyatakan bahwa dengan adanya sistem parkir di GOR Pajajaran yang luasnya 8 hektare dengan hanya memiliki 2 satpam, kedepannya dapat meningkatkan keamanan di wilayah GOR.
“Walaupun sudah ada 44 CCTV yang terpasang di sini, tetapi hal tersebut masih tidak dapat membuat saya tenang,” ungkapnya.
Memang masalah keamanan di wilayah GOR Pajajaran sendiri menjadi permasalahan, karena sudah ada kejadian kehilangan beberapa kali di wilayah ini, bahkan sampai kantor KNPI yang berada di wilayah GOR Pajajaran pun sempat di santroni oleh maling. [] Fadil