Nasional

Wali Kota Tarakan Bersama MPZ Dompet Dhuafa Yayasan Almarhamah Gulirkan Sekolah Lansia Nurani

BOGOR-KITA.com, TARAKAN – Sekolah Lansia Nurani merupakan terobosan dalam pemberdayaan masyarakat dari peran aktif kegiatan filantropi Islam. MPZ (Mitra Pengelola Zakat) Dompet Dhuafa Yayasan Almarhamah, sebagai penggagas, menekankan bahwa program seperti Sekolah Lansia adalah wujud nyata dari bagaimana dana infak dan sedekah dapat dialokasikan untuk memperluas manfaat dan menopang pembangunan sosial yang berkelanjutan.

Selain itu, Pemerintah Kota Tarakan berkomitmen untuk mendukung program serupa melalui kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Menurutnya, keberhasilan sebuah program sosial tidak hanya ditentukan pemerintah, tetapi juga keterlibatan masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Tarakan menuju kota ramah lansia. Wali Kota berharap program Sekolah Lansia dapat diperluas, sehingga manfaatnya dirasakan lebih banyak kalangan.

Baca juga  CIMB Niaga Syariah Bersama Dompet Dhuafa Wujudkan Masyarakat Berdaya Melalui CWLS

Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, saat meresmikan Sekolah Nusantara Ramah Lansia (Nurani) yang digagas MPZ Dompet Dhuafa, Yayasan Almarhamah Indonesia pada Minggu lalu, berlokasi di Jl. Yos Sudarso, tepat di halaman Almarhamah ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Program Pembinaan Lansia di Kalimantan Utara.

Wali Kota Tarakan menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada MPZ Dompet Dhuafa Yayasan Almarhamah Indonesia serta pihak yang terlibat, termasuk Pemuda ICMI Kaltara dan Yayasan Indonesia Ramah Lansia.

Khairul menilai bahwa program ini sebagai ide segar yang belum pernah ada sebelumnya di Tarakan. Menurutnya, keberadaan sekolah lansia dapat menjadi wadah pemberdayaan agar masyarakat lanjut usia tetap sehat, aktif, dan produktif.

Baca juga  Dompet Dhuafa Ajak Blogger Bahagia Berwakaf 

“Dengan program ini, para lansia bisa terus berdaya meski usia sudah berusia lanjut. Mereka tetap bisa berkarya dan berkontribusi,” ujarnya.

Khairul juga menyinggung tentang peningkatan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Kondisi tersebut diperkirakan akan menambah jumlah populasi lansia dalam beberapa tahun ke depan.

“Usia produktif dan lansia sama-sama penting untuk diperhatikan. Kalau keduanya seimbang, maka pembangunan kota bisa lebih baik,” jelasnya.

Keberadaan Sekolah Lansia Nurani adalah contoh nyata bahwa optimalisasi dana sosial keagamaan jika dikelola secara profesional dapat diwujudkan melalui program-program inovatif yang tidak hanya berfokus pada usia produktif, tetapi juga memperhatikan kualitas hidup masyarakat lanjut usia, sejalan dengan upaya Tarakan menuju kota ramah lansia.

Baca juga  Membangun Klinik Kopi Guna Me-Rebuilding Produk Unggulan Desa Tumbang Baloi, Kalimantan Tengah  
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top