Wakasal di Cijeruk, Paparkan Tantangan Vaksinasi di Kabupaten Bogor
BOGOR-KITA.com, CIJERUK – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengunjungi lokasi kegiatan vaksinasi di Kabupaten Bogor, tepatnya di wilayah Kecamatan Cijeruk.
Kunjungan Wakasal ini mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang berhalangan hadir.
Menurut Wakasal, dia ingin melihat langsung jalannya pelaksanaan program vaksinasi bagi warga di daerah yang capaian vaksinasinya tertinggal.
“Kami ke Bogor terutama ke Cijeruk ini untuk melihat masyarakat yang divaksin. Tentunya, kegiatan vaksinasi ini dalam rangka mempercepat daerah-daerah yang masih tertinggal,” ujar Wakasal Laksamana Madya TNI, Ahmadi Heri Purwono kepada wartawan dalam konferensi pers di halaman kantor Kecamatan Cijeruk, Kabupten Bogor, Rabu (27/10/2021).
Lanjut dia, diturunkannya prajurit TNI AL ke Kabupaten Bogor bertujuan untuk membantu percepatan program vaksinasi di wilayah penyangga Ibu Kota dengan mengerahkan 200 personel tenaga kesehatan (Nakes).
“Nantinya mereka ini ditempatkan di beberapa kecamatan, sasarannya yakni di 35 kecamatan yang ada di Kabupaten. Dan alhamdulillah, pada hari ke 5 ini para Nakes TNI Angkatan Laut sudah memvaksin sekitar 64 ribu warga,” ungkapnya.
Ia meyakini, dengan sinergitas dan dukungan dari pemerintah daerah, Dandim, Kapolsek, Danramil, Camat dan seluruh pihak terkait pelaksanaan vaksinasi bisa terkejar sesuai target yang diharapkan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihat terkait yang telah berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi ini. Mudah-mudahan apa yang kita semua lakukan ini segera tercapai,” harapnya.
Nakes TNI AL, kata dia, akan bekerja di Kabupaten Bogor selama 14 hari kedepan dan selama bertugas di hari ke 6 ini, rata-rata perhari bisa memvaksin sekitar 10 ribu orang.
“Jadi masih ada waktu 9 hari lagi untuk menjangkau warga yang berada di daerah terpencil. Bahkan, beberapa hari lalu prajurit Nakes kami menuju daerah perbukitan dengan berjalan kaki sekitar 4 kilometer untuk melakukan vaksinsi ke daerah tersebut,” bebernya.
Para Nakes yang akan bertugas ke wilayah perbukitan patut diapresiasi, karena ini sudah menjadi tugas dan kewajibannya dalam mempercepat program vaksinasi.
“Saya berikan apresiasi, apalagi sebelum memvaksin warga, para Nakes harus mengantarkan dulu vaksinnya, karena vaksin itu harus disimpan di tempat yang dingin,” imbuhnya.
Ia berharap, untuk mencapai target dalam mempercepat program vaksinasi di daerah tertinggal dengan maksimal, tentunya harus ada kerjasama baik, mulai dari penyediaan vaksin, tenaga kesehatan serta masyarakat, agar target 14 hari ini bisa selesai.
“Karena setelah 40 hari kedepan, tenaga kesehatan kami akan melaksanakan tugas baru ke Mataram. Karena itu, kami minta bantuan kepada rekan-rekan media untuk membantu mensosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat agar mau divaksin, supaya kami dapat bekerja secara maksimal,” tandasnya. [] Danu