Usai Lebaran, Dua Warga Kabupaten Bogor Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Jalur Tambang
BOGOR-KITA.com, PARUNGPANJANG – Kabar duka datang dari wilayah sekitar area tambang dan jalur jalan lintasan tambang di bagian barat wilayah bumi tegar beriman.
Pasalnya, selepas libur hari raya lebaran, dikabarkan dua (2) orang warga Kabupaten Bogor menjadi korban kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia di jalan tambang.
Kabar berita duka ini telah ramai dibicarakan oleh masyarakat baik langsung maupun lewat media elektronik percakapan warga.
“Infonya sih TKP kecelakaannya di jalur jalan lintasan tambang yang ada di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang. Tapi korbannya warga Kabupaten Bogor, satunya warga Cigudeg dan satu lagi warga Parungpanjang,” ungkap AM, seorang warga yang namanya enggan dituliskan.
Informasi ini diperkuat keterangan lainnya dari warga Parungpanjang Halim Hutabarat anggota Pokdar Kamtibmas mengungkapkan, dua peristiwa kecelakaan lalu lintas itu terjadi berturut – turut di Malang Nengah, Legok Kabupaten Tangerang.
Ia mengaku mendapat info detail dari jejaring komunikasi di lintas warga terkait update kondisi serta situasi di sekitar jalan tambang. Dan dari informasi itulah jajaran pokdar kamtibmas bisa ikut serta membantu warga masyarakat.
“Korban terakhir yang dikabarkan meninggal dunia adalah seorang laki – laki, warga Desa Cibunar Kecamatan Parungpanjang. Laka lantas di sekitar kawasan Malang Nengah LG, Tangerang,” ungkap Halim Hutabarat, Kamis (4/5/2023).
Ia mengatakan, peristiwa laka lantas itu terjadi saat korban mau pulang kerja dari arah Tangerang menuju rumah di Parungpanjang. Kejadian laka lantas sekitar jam 18.30 WIB. Dimana saat itu mobil angkutan tambang juga mulai mau masuk ke arah Parungpanjang.
“Infonya korban ini mahasiswa dan mau pulang. Tapi saat di jalan raya motornya menabrak belakang truk. Korban sempat dirawat di rumah sakit, namun tadi subuh korban ini dikabarkan meninggal dunia,” ujar Halim dengan intonasi suara yang datar dan sedih.
Pada dua hari sebelumnya, lanjut Halim, juga dikabarkan telah terjadi laka lantas yang membuat korban meninggal dunia dan luka berat. Semua Laka Lantas itu terjadi di jalur jalan tambang, melibatkan sepeda motor milik warga dan truk angkutan tambang.
“Jadi laka lantas di jalur jalan tambang ini tiga hari berturut turut. Peristiwa laka pertama korbannya meninggal dunia, laki – laki warga Kecamatan Cigudeg. Lalu kedua, korbannya perempuan, warga dari Kecamatan Parungpanjang,” jelas Halim.
Keterangan yang dirangkum media ini dari berbagai sumber, adanya kecelakaan lalu lintas ini akibat kurang tegasnya petugas Dishub dan pihak terkait dalam penegakan aturan. Seperti penegakan Perbup 120 tahun 2021 tentang waktu / jam operasional truk angkutan tambang. [] Fahry