Tinjau Dua Titik Bencana di Bogor Selatan, Mardiyanto Sebut Korban Tunggu Bantuan Dari Pemerintah
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Anggota DPRD Kota BOGOR Mardiyanto meninjau dua lokasi longsor di wilayah Bogor Selatan pada Rabu (15/3/2023).
Dua titik yang didatangi anggota Komisi II ini adalah lokasi longsor di RT01 RW08 Kelurahan Lawanggintung dan di Gang Madrasah RT03 RW01 Kelurahan Cikaret.
Pertama, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meninjau lokasi longsor di Kelurahan Lawanggintung bersama Lurah Lawanggintung beaerta jajaran, LPM, konsultan perencanaan Dinas PUPR, RW dan RT.
Menurutnya, bencana longsor di Kelurahan Lawanggintung itu mengakibatkan beberapa rumah warga rusak karena tertimbun tanah setinggi 15 meter.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, satu orang warga dibawa ke RS PMI Kota Bogor karena terkena reruntuhan dari rumah. Semoga korban bencana longsor diberikan ketabahan dan Allah ganti dengan yang lebih baik,” ucap Mardiyanto, Kamis (16/3/2023).
Ia berharap semua elemen masyarakat dan pemerintah bahu-membahu untuk membantu korban bencana longsor ini.
“Dalam penanggulangan bencana ini sangat diperlukan akses bantuan dari dana pemerintah provinsi atau bahkan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Semoga Pemkot Kota Bogor dapat memfasilitasi perihal tersebut,” harapnya.
Agar tidak terjadi longsor susulan, kata Mardiyanto warga sekitar menginginkan secepatnya pemerintah membangun Tembok Penahan Tabing (TPT) di lokasi longsor tersebut.
Namun, pembangunan TPT tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp1,7 hingga Rp2 miliar.
“Selain itu, harapan dengan dibangunnya TPT tersebut sekaligus juga menjadi pengaman dari potensi penurunan Jalan Lawang Gintung,” ungkapnya.
Sementara dititik kedua di Kelurahan Cikaret dirinya melihat lokasi longsor di bantaran sungai Cikaret tersebut dinilai memiliki dampak cukup parah, sebab luapan air dari sungai Cikaret menggenangi rumah warga setinggi 1 meter.
Dirinya pun melihat, sampai saat ini belum ada bantuan dari dinas terkait kepada korban bencana di Cikaret tersebut.
“Warga swadaya untuk membersihkan rumah yang terdampak banjir. Saya harapkan masukan dari warga bisa disampaikan kepada pihak terkait terutama Dinas Perumkin dan bisa membantu untuk mencarikan jalan yang terbaik,” pungkasnya. [] Ricky