Kab. Bogor

Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Ajak Para Pemuda untuk Produktif

Webinar yang digelar Kalam Ulama MUI Kabupaten Bogor

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kegiatan Strategis Kabupaten Bogor Saefudin Muchtar, S.IP, M.Sos mengajak para pemuda untuk terus produktif.

Hal tersebut disampaikan Gus Udin, sapaan Saefudin Muchtar, saat menjadi pemantik diskusi Refleksi Hari Jadi Bogor yang ke-539  dengan tema “Hari Jadi Bogor ke-539, Apa yang Jadi?”. Acara itu digelar oleh Badan Otonom Kalam Ulama MUI Kabupaten Bogor pada Sabtu (5/6/2021) mulai pukul 19.00 WIB melalui aplikasi Zoom.  Selain Gus Udin, hadir sebagai pemantik diskusi H. Irvan Awaludin, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bogor.

Gus Udin mengungkapkan pentingnya penguatan pola pikir serta pengembangan produktivitas dari generasi masa kini dalam memajukan Kabupaten Bogor.

Baca juga  Satgas Kecamatan Megamendung akan Tindak Pelanggar PPKM di Lokasi Syuting

“Kita butuh orang-orang yang produktif, kreatif dan inovatif. Sejarah tidak akan tercetuskan dari orang-orang yang tidak produktif,” ungkap Gus Udin yang kini tengah menempuh studi doktoral salah satu kampus negeri di Jakarta.

Menggaet kalangan pemuda, akademisi serta berbagai elemen masyarakat lainnya, Banom Kalam Ulama berupaya membangkitkan kembali semangat kebogoran yang konon memudar sehingga banyak generasi yang cenderung cuek dan acuh tentang bagaimana membangun dan berkontribusi untuk Kabupaten Bogor.

Direktur Kalam Ulama, Dede Fahruroji menyampaikan betapa hari ini masyarakat kita hampir kehilangan identitas kebogorannya dan cenderung hanya berada di zona nyaman tanpa mau berkontribusi untuk masyarakat Kabupaten Bogor.

“Kami ingin menggali potensi dan pemikiran generasi masa kini untuk membangun Kabupaten Bogor sehingga kata Jadi dalam Hari Jadi membawa pola pikir yang berkontribusi untuk Kabupaten Bogor,” ujar Defah sapaannya.

Baca juga  Warga Parungpanjang Penderita Gizi Buruk Meninggal Dunia

Sementara H Irvan Awaludin mengatakan bahwa sejarah Bogor ini sangat kuat, bahkan dari sebelum adanya kerajaan Pajajaran.

“Kalau melihat sejarah, kita ini orang Bogor punya sejarah panjang yang sangat kuat, tempat tinggal dua  kerajaan besar, Pakuan Pajajaran dan Tarumanegara, namun hari ini kita masih kalah maju dari daerah lain,” kata pria yang sering disapa Gus Irvan ini.

Dalam diskusi hangat yang berlangsung selama dua jam ini, berbagai masukan dan pemikiran serta pola pikir menjadi corak yang dapat dikembangkan dan diaplikasikan. Seperti bagaimana agar masyarakat kita bisa keluar dari zona nyaman dalam membangun dan berkontribusi untuk masyarakat Kabupaten Bogor pada khususnya.

Selain itu, mencuat juga harapan beberapa peserta agar diskusi yang lepas tanpa kepentingan apa apa semacam ini bisa terus dilakukan sehingga ide dan gagasan kaum muda bisa terjaring untuk kemudian jadi bahan rujukan dalam membangun Kabupaten Bogor. [] Hari

Baca juga  Dekan FE Unpak Sebut Profil Ideal Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top