BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kejutan terjadi pada pekan kedua persaingan Liga Primer Inggris, di mana klub besar seperti Manchester United dipermalukan Crystal Palace 1-3 di Stadion Old Trafford, Sabtu (19/9/2020).
Bagi MU, ini hasil yang sangat menyakitkan, mengingat ini menjadi catatan buruk dalam enam musim terakhir, pertama kali kalah pada penampilan awal musim. Di sisi lain, justru sejarah bagi Crystal Palace bisa menang di kandang MU.
Mantan pemain MU dan fans mereka seperti menangis menyaksikan performa yang lembek dari skuat asuhan Ole Gunnars Solskjaer ini. Mereka seperti tidak merasa berada dalam sebuah klub besar yang memiliki gengsi luar biasa. Performa mereka, seperti tak memiliki ambisi besar, biasa-biasanya yang akhirnya dihukum oleh lawan dengan kekalahan.
Berikut ini ada tiga faktor yang membuat The Red Devils mengalami kekalahan di awal musim:
1. Persiapan tak matang: Persiapan merupakan faktor yang sangat penting dalam menghadapi semua hal, termasuk menjalani kompetisi sepak bola. Apalagi yang dihadapi adalah Liga Primer Inggris, liga paling ketat, liga yang sulit ditebak hasilnya dan paing banyak uang berputar. Manchester United tercatat hanya sekali menjalani uji coba sebelum lmusim 2020/2021 dimulai. Yakni, hanya melawan Aston Villa pada Minggu (13/9/2020), dengan hasil kalah 0-1. Sementara Crystal Palace menjalani empat kali uji coba sebelum memasuki Liga Primer Inggris.
2. Gagal di bursa transfer: Manchester United sebelumnya mengincar 10 pemain baru untuk menghadapi musim 2020/2021. Namun dari jumlah itu baru satu yang mereka dapat rekrut, yakni Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam dengan nilai transfer mencapai 40 juta pound atau sekitar Rp 766 miliar. Incaran mereka lainnya, Gareth Bale (Real Madrid) akhirnya kembali ke Tottenham Hotspur, lalu Thiaggo Alcantara (Bayern Muenchen) memilih bergabung dengan Liverpool. MU kini tinggal menunggu satu pemain bidikannya, Jadon Sancho (Bayern Muenchen), namun dengan harga transfer yang sangat tinggi, yakni 100 juta pound atau sekitar Rp 1,76 triliun.
3. Gagal angkat mental pemain: Isu terbesar kegagalan musim lalu adalah soal mental pemain Manchester United yang jelek. Skuat Ole Gunnar Solsjaer ini, seperti bermain di sebuah klub medioker, klub papan tengah. Daya juang dan mental mereka tak terlihat seperti saat The Red Devils ini ditangani oleh pelatih Alex Ferguson. Kegagalan dalam persaingan Liga Europa 2019/2020, masih membekas dan belum diperbaiki sampai sekarang. Ini membuat klub bawah seperti Crystal Palace tak punya rasa takut untuk menghadapi MU meski bermain di Stadion Old Trafford. [] Anto