Terkendala NIK, Ribuan Imigran di Puncak Ingin Divaksin
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Program vaksinasi di kawasan Puncak belum menyisir ribuan warga Imigran. Padahal, keberadaan mereka telah menyebar ke kawasan padat penduduk di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kepala Puskesmas Cibulan, dr. Nurul Amalia mengatakan, pelaksanaan suntik vaksin terhadap para imigran yang ada di kawasan Puncak masih belum bisa dilaksanakan.
Hingga saat ini, ada ribuan imigran di Puncak yang mengajukan untuk mendapatkan suntik vaksin ke Puskesmas Cibulan dan Cisarua.
“Koordinator imigran pernah mengajukan suntik vaksin ke Puskesmas, jumlah yang diajukan ada sekitar 1400 imigran,” ujar dr. Nurul Amalia kepada wartawan, Minggu (22/8/2021)
Namun begitu, kata dia, hingga saat ini pihaknya belum bisa melaksanakan vaksinasi terhadap warga imigran tersebut karena masih menunggu keputusan resmi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.
“Surat sudah kita sampaikan ke Dinkes dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, tapi kita masih nunggu surat resmi, karena dari NIK saja mereka kan tidak ada, sementara calon peserta vaksin wajib memasukan NIK,” ucapnya.
Karena hal itu, lanjut dia, ia memastikan belum ada satupun imigran khusunya yang ada di kawasan Puncak disuntik vaksin.
“Belum ada yang divaksin satu orang pun warga imigran,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Cisarua, Kompol Supriyanto membenarkan, ribuan imigran di kawasan Puncak masih belum disuntik vaksin karena masih terkendala sistem atau aturan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.
“Dari seminggu lalu sudah disampaikan atau diajukan ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor terkait vaksinasi imigran ini, kita masih menunggu,” tandasnya. [] Danu