Terjebak Macet Kawasan Puncak, Anggota DPR RI Minta KemenPUPR Segera Bangun Fly Over
BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Anggota Komisi 5 DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Kabupaten Bogor, Drs. H. Mulyadi, MMA terpaksa datang terlambat pada acara reses Masa Persidangan III Tahun sidang 2021-2022 di Hotel Accram, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (27/2/2022).
Keterlambatan Mulyadi pada kegiatan reses ini diakibatkan karena kemacetan parah di jalan raya Puncak pada libur panjang kali ini.
Jadwal reses yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB ini harus molor hingga pukul 15.00 WIB
“Iya, saya kemarin terlambat dua jam akibat terkena macet di Puncak. Harusnya saya sudah di lokasi acara pukul 12.30 WIB, sampai lokasi hampir 14.30 WIB,” ujar Mulyadi kepada wartawan.
Akibat keterlambatan ini, waktu reses pun akhirnya dipercepat. Terkait ini, Mulyadi meminta kepada KementerianPUPR untuk melakukan upaya-upaya pembangunan fisik di sejumlah simpul kemacetan.
“Jangka pendeknya buat bundaran atau fly over atau underpass di sejumlah simpul kemacetan sepanjang jalan raya Puncak existing,” pinta Mulyadi
Selain itu, ia juga meminta agar bangunan-bangunan yang ada di simpul kemacetan untuk direlokasi. Tidak hanya itu KementerianPUPR juga harus membuka jalan baru yang bisa memotong masuk ke arah tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
“Akar permasalahannya sudah jelas, kemacetan terjadi di titik-titik jalan raya Puncak, jadi kami akan minta KemenPUPR untuk segera melakukan upaya nyata,” tegasnya.
Diberitakan BOGOR-KITA.com sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan salah satu solusi kemacetan di Kawasan Puncak yakni pembangunan Jalur Puncak Dua.
Menurut Ade Yasin, kawasan Puncak memang memiliki potensi yang cukup besar tetapi kawasan ini dihadapkan dengan permasalahan kemacetan yang hingga kini belum terselesaikan.
Untuk itu perlu kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi untuk menangani kemacetan wilayah Puncak. Jalur Puncak Dua harus dibangun agar bisa mengatasi masalah kemacetan di kawasan Puncak, karena jalur Puncak Dua ini akan terhubung dari mulai Sentul Kabupaten Bogor hingga Istana Cipanas Kabupaten Cianjur.
Hal itu dikemukakan Ade Yasin saat kegiatan Optimis Juara (Obrolan Pemerintah Tiap Kamis – Jumatan Bareng Warga), yang dihadiri Ridwan Kamil yang dilaksanakan di Pesona Alam Cisarua, Sabtu (26/2/2022).
“Kadang kita kalau ada tamu dari luar negeri dibawa kesini tuh malu karena macet. Pernah saya bawa orang Korea, ketika macet stuck begitu, akhirnya balik lagi. Ini mesti ada solusinya, salah satu solusinya yaitu jalur Puncak Dua,” kata Ade Yasin.[] Danu/Hari