BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sesaat setelah menerima Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung menggelar rapat koordinasi dengan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat bersama seluruh para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pimpinan BUMD hingga Camat se-Kota Bogor melalui video conference.
“Tadi juga kita lakukan rapat koordinasi bersama jajaran Pemkot Bogor. Kami membahas rencana penerapan PSBB di Kota Bogor. Baru saja Menkes menetapkan atau merekomendasikan PSBB di Kota Bogor,” ungkap Wakil walikota Bogor Dedie A Rachim, Sabtu (11/4/2020).
Dedie mengatakan, Menteri Kesehatan RI Terawan Agung Putranto secara resmi menerbitkan Keputusan Nomor HK.01.07/Menkes/248/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Provinsi Jawa Barat yang meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).
Dalam Surat Keputusan yang ditandatangani Menkes Terawan pada Sabtu (11/4/2020) itu menyebutkan bahwa data yang ada menunjukkan telah terjadi peningkatan dan penyebaran kasus COVID-19 yang signifikan dan cepat serta diiringi dengan kejadian transmisi lokal di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.
“Berdasarkan hasil kajian epidemiologi dan pertimbangan kesiapan daerah dalam aspek sosial, ekonomi, serta aspek lainnya, perlu dilaksanakan PSBB di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, guna menekan penyebaran Covid-19 semakin meluas,” tulis Keputusan Menkes.
Atas keputusan tersebut, daerah yang disebutkan di atas wajib melaksanakan PSBB sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan secara konsisten mendorong dan mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. PSBB dilaksanakan selama masa inkubasi terpanjang (14 hari) dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran.
“Kami juga langsung lakukan koordinasi dengan kepala Daerah lain, seperti Depok dan Bekasi,” kata Dedie yang aktif mengendalikan Kota Bogor setelah Walikota Bogor Bima Arya masuk rumah sakit karena dinyatakan positif corona. [] Hari