Regional

Terdampak Banjir, Petani di Karawang Panen Dini

BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Petani terpaksa memanen lebih dini, akibat hektaran tanaman padi di areal pesawahan di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe barat, Karawang, terendam banjir luapan sungai Cibeet. Panen dini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar .

“Panen lebih awal karena tanaman padi terendam banjir luapan sungai Cibeet,” kata Nata (56) petani desa setempat, Senin (30/12/2019).

Nata mengaku tanaman padi belum waktunya dipanen karena dari hitungan waktu belum cukup umur, tetapi kondisi tanaman padi terendam air banjir terpaksa dilakukan untuk menghindari kerugian lebih besar karena kalau lama terendam banjir tanaman padi membusuk akhirnya mati.

“Lama terendam banjir tanaman padi busuk dan mati akhirnya rugi besar tidak memanen ” tandasnya.

Baca juga  Diskusi ‘Sihir Hukum’ : Demokrasi dan Hukum di Indonesia Masih Perlu Dibenahi

Istri Nata, Aisah mengaku untuk bisa memanen harus melintasi genangan banjir hingga sedada orang dewasa, dan menggunakan rakit darurat tetbuat dari gedebong pisang untuk mengangkut hasil panen padi ke jalan.

” Gunakan gedebong pisang untuk bawa hasil panen ” akunya.

Ia khawatir, tanaman padinya akan membusuk, ketika tidak segera dipanen. Harga jual gabah yang dipanen dini serta terendam banjir lama, dipastikan akan rendah karena kualitasnya juga turun.

.”Sudah pasti, harga jualnya murah karena padi yang terendam banjir dalam tempo lama memang menurunkan kualitas,” ujarnya. [] Nandang 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top