Tepati Janji, DPUPR Tinjau Kerusakan Jembatan Leuwiranji
BOGOR-KITA.com, GUNUNG SINDUR – Sesuai janjinya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan wilayah VIII Parung Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Candra Trikaya, terjun langsung untuk melakukan assesment adanya kerusakan pada jembatan Leuwiranji yang berada di perbatasan antara Kecamatan Gunungsindur dan Kecamatan Rumpin.
Candra Trikaya mengungkapkan, dari hasil assesment (pengumpulan data, fakta dan informasi rinci – red) secara visual yang dilakukannya, memang ditemukan ada beberapa baut plat antara lempengan plat orthotropik yang terlepas.
“Hampir 100 persen lapisan aspal pada lantai jembatan Leuwiranji habis terkelupas. Konstruksi lantai jembatan dengan plat orthotropik memang membuat lapisan aspal cepat terkelupas,” ungkap Candra Trikaya, Selasa (12/1/2021).
Ia menambahkan, konstruksi plat ortotropik berbahan baja diambil/dipilih karena konstruksi lantai jembatan dengan menggunakan beton bertulang terbukti terjadi banyak kerusakan pada lantainya.
“Jembatan Leuwiranji adalah jembatan rangka dengan beban kendaraan berat yang berlebih. Pengambilan jenis konstruksi plat orthotropik adalah hasil kajian dari Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR pada tahun 2013 lalu,” imbuhnya.
Candra sapaannya menuturkan, hasil assesment awal secara visual yang telah dilakukan tersebut, telah dilaporkan ke Bagian Perencanaan Dinas PUPR melalui Kepala Seksi Bina Teknik Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
“Selanjutnya laporan akan dibahas internal Dinas PUPR dan akan diputuskan langkah – langkah yang akan diambil. Semoga saja segera ada penanganannya,” tukas Candra. [] Fahry