Nasional

Tanggap Darurat Karhutla Riau, DMC Dompet Dhuafa Lakukan Aksi di Rokan Hilir

BOGOR-KITA.com, RIAU Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan status tanggap darurat atas kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah titik di Provinsi Riau. Pasalnya telah terjadi peningkatan jumlah titik panas dan titik api dalam rentang Maret – Juli 2025.

Ia mengungkapkan bahwa wilayah dengan titik api terbanyak berada di dua kabupaten, yakni Rokan Hilir dan Rokan Hulu. Kedua daerah ini menjadi perhatian serius karena kerap mengalami karhutla setiap tahun.

“Kita lihat dari titik api di Rokan Hilir dan Rokan Hulu yang paling banyak. Sehingga kita minta kepada seluruh pihak terkait hari ini, harus gerak lebih lagi,” ujarnya, dikutip dari Media Center Riau.

Baca juga  25 April: Corona Melunak, Tertular Baru 396 Menjadi 8.607 Orang

Atas kondisi yang terjadi di Riau, tepatnya di Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa cabang Riau melakukan beberapa upaya dalam penanganan Karhutla ini sejak Kamis (24/7/2025) lalu.

Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hilir, tim DMC melakukan operasi pendinginan dan pemadaman sejumlah titik panas di wilayah Kelurahan Sungai Pinang dan Rantau Panjang, Kecamatan Kubu Babussalam.

Yadi Maulana, relawan DMC di lapangan, mengungkapkan hingga kini (29/07) beberapa titik panas mengalami penurunan setelah upaya-upaya pendinginan dan pemadaman yang dilakukan. Selain itu, hujan yang mengguyur Kecamatan Kubu Babussalam dalam beberapa hari terakhir mempercepat proses pendinginan titik panas.

Baca juga  Kekurangan Bukan Menjadi Halangan, Hemaviton Stamina Plus dan Dompet Dhuafa Apresiasi Aslan Sebagai Sosok Inspiratif Pantang Menyerah

“Pada Sabtu lalu (26/7/2025) siang turun hujan di sekitar pemukiman warga sehingga dapat mengurangi ketebalan kabut asap. Titik-titik api sudah jauh berkurang dari hari hari sebelumnya,” tambah Yadi.

Yadi melaporkan hasil asesmen tim di lapangan. Berdasarkan pendataan, sekitar 15 jiwa terdampak gangguan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

“Menyikapi ISPA ini kami melakukan pembagian masker ke sekolah-sekolah di sekitar lokasi kebakaran dan edukasi tentang bahayanya asap,” lanjut Yadi.

Kawan Baik, upaya penanganan Karhutla akan terus dilakukan secara kolaboratif oleh DMC dan Dompet Dhuafa cabang Riau guna mengurangi dampak yang lebih luas, baik terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top