Kab. Bogor

Soal Petugas KPPS Di Leuwiliang Tak Dapat Uang Transport, KPUD Pastikan Akan Berikan Sanksi

BOGOR-KITA.com, LEUWILIANG – KPUD Kabupaten Bogor mengaku telah mendalami soal kasus anggota KPPS di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang tidak menerima uang trasportasi saat  pelantikan.

Sekretaris KPUD Kabupaten Bogor Azhar Hidayatullah mengatakan bahwa untuk kegiatan KPPS saat pelantikan atau bimtek yang diselenggarakan KPPS akan mendapatkan anggaran Rp 25 ribu.

“Besaran uang transport tersebut sudah disesuaikan di setiap PPS. Nominalnya mengacu kepada Keputusan Bupati tentang (SHT) Standar Harga Tertinggi,” jelas Azhar Hidayatullah, kepada media ini, Kamis (1/2/2024).

Ia mengungkapkan, terkait kasus uang transport di salah satu KPPS Leuwiliang pihaknya sudah melakukan konfirmasi dan mendapatkan klarifikasi.

“Ada keterlambatan PPS mencairkan uang transport dari bank. Seharusnya tanggal 25 Januari saat pelantikan, tapi batu dicairkan tanggal 28 saat bimtek,” ungkapnya.

Baca juga  Bima Arya Hadiri Pemakaman Anggota KPPS yang Wafat Saat Bertugas

Azhar Hidayatullah menegaskan, meski begitu, KPUD Kabupaten Bogor tetap akan memberikan sanksi administrasi dalam bentuk teguran yang akan segera diproses dalam waktu dekat ini.

“Karena anggaran dari KPU ke PPS itu di lakukan via transfer, sedangkan dari PPS kepada petugas KPPS diberikan secara tunai dalam bentuk satu kegiatan yang penyelenggaraannya di PPS,” imbuhnya.

Dikabarkan sebelumnya, para anggota KPPS di Kecamatan Leuwiliang itu tidak mendapatkan uang transportasi sepeser pun saat giat pelantikan di GOR Fairuz, pada tanggal 25 Januari 2024 lalu. Kabar itupun langsung menjadi bahan perbincangan di tengah anggota KPPS .

Sementara itu, Camat Leuwiliang WR Pelitawan mengaku berterimakasih pada jajaran awak media dan pihak KPUD yang telah memberikan atensi atas adanya persoalan tersebut.

Baca juga  Gusdurian Salurkan Santunan untuk Keluarga Petugas KPPS yang Gugur

Pelitawan mengaku, pengawasan atas penyelenggaraan Pemilu memang harus terus dilakukan semua pihak agar giat Pemilu 2024 berjalan secara lancar, sukses, damai, tertib dan kondusif.

“Untuk itu kami akan kembali lakukan giat rapat koordinasi bersama semua pihak terkait. Agar komunikasi serta koordinasi diantara semua pelaksana kegiatan berjalan dengan baik,” tukas Pelitawan. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top