Soal Kisruh PCNU Kota Bogor, Pengurus A’wan ‘Mufaroqoh’ dari Kepemimpinan Rais Syuriyah
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Polemik kepengurusan PCNU Kota Bogor masih berlanjut setelah Rapat Pleno tanggal 13 Februari 2022 yang berbuntut panjang.
Salah seorang pengurus A’wan HM Syarifudin Bajuri menyesalkan adanya kemelut kepengurusan.
“Seharusnya sebagai Rais Syuriyah mengayomi seluruh jam’iyyah dan jama’ah PCNU Kota Bogor,” ujarnya, Senin (21/2/2022).
Untuk itu HM Syarifudin Bajuri yang biasa disapa Haji Iding mengambil sikap mufaroqoh (memisahkan diri).
“Saya mufaroqoh dari kepemimpinan Rais Syuriyah PCNU,” ungkap Ketua GP Ansor 2000 – 2010.
Dirinya mengambil langkah itu sebagai bentuk peringatan kepada Rais Syuriyah agar segera menyelesaikan polemik ini dengan bersikap searif-arifnya untuk kemaslahatan umat.
Ia berharap jajaran Syuriyah dan Mustasyar untuk mengambil langkah sesegera mungkin, demi menghindari kemudaratan yang lebih besar.
Jika Rais Syuriyah tidak dapat menyelesaikannya maka dirinya akan melayangkan surat ke PBNU tentang kisruh kepengurusan PCNU Kota Bogor.
Diketahui sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor telah menggelar rapat pleno di Pesantren Al-Ghazali, Kecamatan Bogor Tengah, pada Minggu (13/2/2022).
Rapat tersebut menetapkan Edi Nurokhman sebagai Pejabat Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bogor.
Keputusan itu diambil setelah Ketua PCNU Kota Bogor, Ifan Haryanto menjadi Wakil Ketua PWNU Jawa Barat (Jabar). [] Hari