Soal Kejadian Keracunan Makanan di Sekolah Marsudirini, Ini Kata Dinkes
BOGOR-KITA.com, KEMANG – Peristiwa terkait laporan adanya dugaan keracunan makanan yang dialami oleh puluhan siswa siswi Sekolah Marsudirini Telaga Kahuripan, Kecamatan Kemang langsung direspon cepat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor melalui UPT Puskesmas Jampang.
“Informasi dan laporan terkait KLB itu diterima Puskesmas Jampang melalui telepon sekitar pukul 13.20 WIB. Lalu saya didampingi petugas surveilance dan petugas laboratorium langsung mendatangi lokasi sekolah Marsudirini,” kata dokter Dini S. Agustin, selaku Kepala Puskesmas Jampang, Senin (20/2/2023).
Ia menjelaskan, dari hasil investigasi langsung pihak Puskesmas Jampang didampingi St Helena selaku Kepala Sekolah Marsudirini, didapatkan info bahwa kejadian berawal dari adanya kegiatan acara makan bersama di asrama pada Minggu (19/2/2023) malam.
“Jumlah seluruh siswa asrama ada 91 oramg. Setelah acara tersebut, 55 siswa dan 3 orang tenaga sekolah mengalami muntah diare. Karena pihak sekolah ada kerjasama dengan pihak RS. Sentosa maka seluruh siswa langsung di cek dan dibawa ke RS Sentosa,” ungkapnya.
Dari 55 oang yang dicek kesehatan, lanjut dokter Dini, ada 3 orang yang dirawat karena ada penyakit penyerta. Sedangkan sisa nya sudah kembali ke asrama sekolah,” imbuhnya.
Masih kata dokter Dini, adapun jenis makanan yang disajikan dalam acara makan bersama itu adalah makanan olahan dari pihak asrama dan adapula beberapa jenis makanan dari luar.
Beberapa sampel dari sisa makanan, lanjutnya, telah diambil dan akan di cek ke Labkesda. Sedangkan kondisi seluruh siswa dan suster yang sempat bergejala keracunan sudah tertangani secara baik.
“Selanjutnya kami akan melakukan penyuluhan dan monitoring area sekolah terutama memberikan pengawasan dan penyuluhan kesehatan kepada petugas asrama dan juru masak sekolah. Hal itu sudah saya sampaikan langsung ke Kepala Asrama SMP SMA Marsudirini,” pungkas dokter Dini S. Agustin. [] Fahry
