SMPN 2 Rumpin Larang Siswa Bawa Lato – lato ke Sekolah
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Permainan lato – lato saat ini tengah menjadi trend di tengah warga masyarakat.
Menyikapi kegandrungan yang mewabah dan ini, jajaran Dewan Guru SMP Negeri 2 Rumpin, melakukan razia lato lato yang dibawa ke sekolah oleh siswa. Hasil razia, didapati sepuluh alat permainan lato lato dibawa oleh para siswa sekolah tersebut.
Pihak sekolah mengklaim, razia itu menyusul adanya aturan dari Pemda dan Gubernur Jawa Barat, yang melarang siswa membawa lato lato ke sekolah karena, dinilai bisa membahayakan bagi anak – anak termasuk pelajar/siswa.
“Ada 10 lato lato dari hasil razia bagi para pelajar, menindak lanjuti surat larangan dari Gubernur Jawa Barat, kami hanya meneruskan kebijakan itu,” ungkap Subur Guru Bidang Kurikulum SMPN 2 Rumpin.
Ia mengatakan, permainan lato lato ini masuk ke permainan tradisional yang harus ada pendampingan dari orang dewasa atau orang yang berkompeten saat dimainkan oleh anak anak.
“Karena jika permainan lato lato tersebut dimainkan sendiri oleh anak – anak bisa kena tangan, badan, kepala dan mata. Bahkan kabarnya sudah ada anak anak yang matanya kena lato lato, nah inilah yang bermasalah,” ungkap Subur.
Ia menambahkan, dalam giat razia itu, pihak sekolah melarang para siswa membawa permainan lato lato dan yang membawa lato lato langsung disita dan dibina (diberikan penjelasan).
“Insha Allah kita akan kembalikan lato lato itu karena ini milik mereka. Nanti setelah semesteran kita kembalikan kepada orang tua murid,” imbuhnya.
Sementara itu, Sahrul Ramadhan, salah seorang siswa mengaku jika membawa alat permainan lato-lato ke sekolah setelah membeli. Ia juga mengaku saat memainkan lato lato, sering terkena tangan, kaki bagian paha hingga kepala.
“Seneng permainan lato lato ini, karena rame dimainkan dan juga permainan ini viral. Iya ketika dimainkan, sering kena tangan, paha kaki dan kepala, ya sakit sih, “pungkasnya dengan jujur. [] Fahry