Kab. Bogor

Sekilas Tentang Durian dari Rumpin, Kabupaten Bogor

Durian asal Rumpin yang dikenal dengan nama si kunir atau palias.

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Durian asli dari Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor punya cukup banyak cerita. Hal itu karena rasa dan aromanya bikin ketagihan.

Setiap memasuki bulan Desember hingga bulan Februari, biasanya sudah tersedia di tempat-tempat tertentu di Kabupaten Bogor.

Tetapi kali ini mulai bekurang, karena jumlah pohonnya sudah berkurang jauh dibanding sebelum-sebelumnya.

Oleh sebab itu, pecandu durian Rumpin kini tidak mudah lagi mendapatkannya.

Dulu, pecandu durian Rumpin, bahkan rela datang ke tempat tumbuhnya. Tetapi kini, apalagi musim covid-19 seperti sekarang ini, rasanya tidak mungkin, karena lokasinya jauh ke area perbukitan, dan harus pula siap berjalan kaki.

“Buah durian Rumpin memang memiliki kualitas nikmat dan lezat, apalagi yang matang di pohon. Warga di sini menyebutnya durian jatohan,” ungkap Nasrudin (39) seorang petani durian di Kampung Sampay, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga  Jadwal Liga 1 Indonesia: Lawan Borneo FC, Waktunya Bangkit Bagi Persikabo 1973 di Pakansari

Mang Nas, sapaan akrabnya menuturkan, tahun ini sebagian pohon durian di wilayah Rumpin gagal panen, karena faktor alam atau akibat cuaca yang kurang mendukung.

“Jadi selain pohonnya sudah berkurang, banyak pula yang gagal panen,” kata Mang Nas.

Namun sebagian masih panen. “Itulah yang tampak di beberapa tempat di sekitar Rumpin, katanya.

Namanya bukan durian Rumpin, tapi durian si kunir. Bagi orang luar lebih dikenal dengan nama  durian palias.

“Orang menyebut si kunir mungkin karena warna dagingnya yang berwarna kuning terang, mirip kunyit bumbu dapur. Kunyit dalam bahasa sunda dibilang kunir,” kata Mang Nas.

Sementara sebutan palias, mungkin karena asalnya dari Kampung Palias, yang berada di Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Baca juga  Upaya Jaga Harkamtibmas, Kapolsek Pantau Harga Sembako Di Pasar Tenjo

“Di wilayah itu dahulu memang banyak pohon durian,” ungkap Haji Omang, seorang tokoh masyarakat Rumpin.

Durian si kunir atau palias memiliki ciri khas. Yakni, ukurannya rata-rata kecil, kulitnya berwarna hijau dengan duri besar dan tidak rapat.

“Tetapi, dagingnya, warnanya yang kuning terang, tekstur lembut, lengket dan legit serta aromanya sangat harum, lanjut Haji Omang,” pungkasnya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top