Satpol PP Kabupaten Bogor ‘Bingung’ Mau Razia PSK Tapi Tak Ada Panti Penampungan
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Satpol PP Kabupaten Bogor bingung terkait maraknya prostitusi di bumi tegar beriman. Pasalnya, Kabupaten Bogor tidak memiliki panti untuk menampung para pekerja seks komersial (PSK). Di satu sisi Satpol PP Kabupaten Bogor ingin memberantas prostitusi namun di sisi lain pemerintah setempat tidak memiliki panti penampungan.
Selama ini, dari hasil razia, petugas hanya mendata dan memulangkan para PSK.
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman Nagarasid mengatakan, persoalan prostitusi di Kabupaten Bogor sebenarnya terus menjadi perhatian pihaknya. Hanya saja, pihaknya merasa bingung jika melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat) maupun Nongol babat (Nobat).
“Karena setiap operasi hasilnya hanya kami data langsung kita pulangkan, kenapa begitu, karena panti-panti yang ada sudah tidak bisa menampung hasil razia kami di PolPP,” ujar Cecep Iman Nagarasid kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).
Ia khawatir, dengan kondisi seperti itu malah membuat image Pol PP tidak baik. “Kan kalau hasil razia banyak dipulangkan setelah didata, itu kan khawatir masyarakat berpikir yang macam-macam, itu yang membuat kami tidak bergerak,” ungkapnya.
Lanjut dia, ia sebenarnya siap menjaring para PSK. Namun, karena tidak ada panti yang menerima lagi, membuat Pol PP tidak bisa bergerak secara optimal.
“Kalau panti siap nampung hasil razia kami, saya siap berapapun menjaring WTS yang ada,” tegasnya. [] Danu