Satgas Covid-19 Kota Bogor Luncurkan Tim Pemburu Vaksin
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Untuk mengedukasi masyarakat Kota Bogor agar mau ikut vaksinasi di sentra vaksin terdekat, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor membentuk tim pemburu vaksin.
Peluncuran pemburu vaksin tersebut digelar di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin (20/9/2021) yang beranggotakan tim gabungan Srikandi Satpol PP Kota Bogor, anggota perempuan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Polwan Polresta Bogor Kota, Korp Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan Wanita Angkatan Udara (Wara).
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor yang juga Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini dilakukan pelonggaran di sektor ekonomi, tetapi adanya pelonggaran itu bukan berarti melakukan pelanggaran, bukan berarti pengabaian, tetapi harus tetap jaga Protokol Kesehatan (Prokes), ikuti ketentuan pemerintah dan waspada walaupun kasus Covid-19 di Kota Bogor saat ini semakin baik.
“Aktivitas yang semakin meningkat diiringi dengan akselerasi dari vaksinasi di Kota Bogor. Target dari bapak Presiden bulan September wilayah aglomerasi minimal telah mencapai 70 persen dosisi pertama, di Kota Hujan berkat Kapolresta Bogor Kota beserta jajaran dan semua unsur target telah terlampaui,” kata Bima.
Untuk itu, Bima Arya apresiasi kerja keras yang dilakukan oleh Polresta Bogor Kota beserta jajaran yang ikut berperan aktif dalam menyukseskan vaksinasi di Kota Bogor.
“Kita saat ini mendekati 80 persen dosis pertama namun demikian di lapangan justru tantangan lebih sulit lagi,” ungkapnya.
Bima menjelaskan, pihaknya memiliki massa untuk melaksanakan mobilisasi di sentra-sentra vaksin besar, tapi hari ini target dan cara bertindak sudah berbeda dengan menetapkan sasaran. Untuk itu, waktu dan tempat harus disiapkan lagi. Perlu lebih gesit lagi melibatkan unsur-unsur untuk masuk menembus titik-titik yang teridentifikasi warganya belum divaksin. RT dan RW tentu tidak bisa bergerak sendiri, karena itu perlu kolaborasi semua.
“Satpol PP Srikandi, Dishub dibantu Polwan, Kowad dan Wara saya yakin bisa menembus titik-titik yang kami tuju tadi. Kalau diawal-awal ditarget angkatnya 12 sampai 15 ribu bahkan kapasitas kami bisa 23 ribu. Hari ini perkembangan dilapangan angka semakin rendah, karena targetnya semakin sedikit dan tantangan semakin besar, oleh karena itu tim pemburu vaksin bertugas menentukan target sasaran, kedua lokasi yang dituju dan tempat sentra vaksin-nya yang lebih efektif serta ketiga waktu pelaksanaannya. Tiga hal itu kita jalankan untuk meningkatkan target dari 12 ribu atau 15 ribu,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menuturkan, dipilihny anggota wanita sebagau oemburu vaksin karena supaya lebih humanis dengan sasaran wilayah masyarakat yang belum divaksin.
Selain itu, lanjut lanjut Susatyo, para pemburu vaksin ini juga diberikan pemahaman dan modul-modul tentang vaksinasi.
“Sehingga nanti bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang vaksin juga manfaatnya,” tuturnya.
Susatyo menyatakan, nanti ketika masyarakat akan di vaksin, pihaknya menyiapkan kendaraan untuk menjemput masyarakat dan diantarkan ke sentra vaksin terdekat.
“Nantinya disiapkan kendaraan penjemputan mau di RT atau RW, dititik terkecil yang ada di wilayah. Sehingga nantinya dilihat bukan jumlahnya, tetapi satu orang masyarakat yang ingin divaksin sangat bermanfaat bagis kemanusiaan. Kami siagakan 100 personil gabungan yang Nantinya secara bergantian terjun ke masyarakat tingkat RT dan RW,” terangnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan Kowad, Lettu CKM Yuliana Trihandayani mengatakan, pihaknya membantu meningkatkan bagian vaksinasi walaupun di daerah yang belum terjangkau, warga yang belum kekurangan pengetahuan atau kurang.
“Ya, sosialisasi untuk warga pelosok, kami siap sebagai tim pemburu vaksin. Saat ini vaksin Kota Bogor sudah melebihi target, tapi kami siap akan tingkatkan,” pungkasnya. [] Ricky