Sastra Winara Minta Pemkab Bogor Bangun Puskesmas Pembantu di Kampung Tokyo Malasari
BOGOR-KITA.com, NANGGUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk segera memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan masyarakat di Kampung Malani, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menegaskan, selain pembangunan infrastruktur jalan yang tengah berlangsung, keberadaan fasilitas kesehatan juga menjadi kebutuhan mendesak bagi warga setempat.
“Selain jalan, fasilitas kesehatan juga perlu diperhatikan, salah satunya di Kampung Malani atau yang dikenal dengan Kampung Tokyo. Jaraknya cukup jauh menuju fasilitas kesehatan, sehingga perlu dibangun puskesmas pembantu (pustu),” kata Sastra.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan menuju Malasari saat ini memang sudah berjalan, namun kondisinya belum sepenuhnya mulus. Masih ada ruas jalan berbatu yang menyulitkan akses warga.
“Kita akan selesaikan jalannya dulu. Insyaallah setelah jalan rampung, dalam waktu dekat pembangunan pustu di Malasari bisa direalisasikan. Ini bagian dari tanggung jawab kita agar pelayanan dasar masyarakat bisa lebih baik,” ujarnya.
Selain jalan dan fasilitas kesehatan, Sastra juga menyoroti minimnya penerangan jalan umum (PJU) di jalur Malasari. Menurutnya, penerangan perlu disiapkan agar akses masyarakat maupun wisatawan lebih aman.
“Ketika jalannya sudah rapi, insyaallah penerangan jalan juga akan kita lengkapi. Dengan begitu, selain mempermudah mobilitas warga, juga bisa mendukung kunjungan wisatawan ke Malasari,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Kampung Malani, Sahim, mengungkapkan warganya kerap kesulitan mendapatkan layanan kesehatan. Saat ini, warga harus menempuh perjalanan lebih dari satu jam menuju Puskesmas Cisangku.
“Kalau ada warga sakit, harus ke Puskesmas Cisangku dengan jarak tempuh sekitar satu jam. Kami mohon kepada Bupati dan jajaran agar fasilitas kesehatan diutamakan, khususnya di Dusun 4 Kampung Malani,” ucap Sahim.
Selain pembangunan pustu, Sahim juga meminta penambahan tenaga medis. Menurutnya, saat ini hanya ada satu bidan di wilayah tersebut, sementara jumlah warga cukup banyak.
“Bidan hanya satu orang, sedangkan masyarakatnya banyak. Jadi tidak mencukupi. Kami berharap bisa ada tambahan tenaga kesehatan,” tutupnya. [] Hari