Sampah Di Kawasan Wisata Puncak Membludak
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Sampah di jalan raya Puncak – Cisarua terlihat menggunung di sejumlah titik di kawasan tersebut. Parahnya lagi, sampah tercecer hingga ke bahu jalan.
Ketua Pemuda Peduli Lingkungan (Pepeling) Abah Iwan mengatakan, sampah di jalan raya Puncak seharusnya tidak sampai harus over kapasitas di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) jika Dinas Lingkungan Hidup gercep menangani timbulan sampah ini.
“Kan Puncak itu sebagai kawasan wisata, jadi perlakuan DLH terhadap sampah di kawasan Puncak ini harus sedikit berbeda, karena banyak wisatawan dari luar daerah datang ke kawasan ini, kalau Puncak kotor kita harusnya malu,” ujar Abah Iwan kepada wartawan, Senin (22/1/2024).
Kondisi parah, kata dia, bahkan terjadi di setiap akhir pekan, dimana sampah seolah tak tertangani oleh DLH melalui UPT Pengelolaan Sampah.
Padahal, sampah-sampah yang dibuang di TPS di jalan raya Puncak ini mereka berbayar yang dikoordinir warga setempat.
“Harusnya kan kalau udah berlangganan sampah harus cepat diangkut,” pintanya.
Selain merusak pemandangan kawasan wisata, sampah-sampah itu juga menyebabkan bau yang tidak sedap bagi masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
“Apalagi di saat macet,” ucapnya.
Ia mendorong, agar dinas pengelola sampah tidak membiarkan sampah tersebut berlama-lama di TPS,apalagi sampai berceceran di jalan.
“Sehingga kawasan wisata Puncak menjadi kawasan asri dan indah, dampak dari kawasan bersih tentunya akan meningkatkan kunjungan wisatawan,” pungkasnya.
Sementara, Kepala UPT Pengelolaan Sampah wilayah 3 Ciawi, Enceng mengaku armada truk pengangkut sampah setiap hari beroperasi sesuai rute. Kalau pun sampah membludak kemungkinannya volume sampahnya memang meningkat.
“Dan di Sabtu-Minggu ritasi di jalur Puncak berkurang karena lalulintas disana semua tau macet,” tandasnya. [] Danu