Kab. Bogor

Rudy Susmanto Naikkan Bantuan Keuangan Desa dari Rp1 Miliar jadi Rp1,5 Miliar per Desa

BOGOR-KITA.com, CIBINONG  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah menyiapkan peraturan Bupati (Perbup) tentang bantuan keuangan desa tahun anggaran 2026.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menjelaskan, Perbup yang akan berlaku pada 2026 itu akan memberikan penambahan anggaran Rp500 juta. Mulanya, desa hanya bisa mengajukan Rp1 miliar, kini menjadi maksimal Rp1,5 miliar.

“Kita terakhir publik hearing atau diskusi bersama dengan Apdesi Kabupaten Bogor perwakilan 40 DPK Apdesi se Kabupaten Bogor meminta saran meminta masukan,” kata Rudy Susmanto di Cibinong, Minggu (5/10/2025).

“Sehingga kemarin ada beberapa poin yang belum disepakati, kita cari beberapa alternatifnya sehingga mudah mudahan hari ini perbupnya final, ini bukan perbup tahun 2025 tetapi perbup tahun 2026,” lanjutnya.

Baca juga  Survei Terbaru: Rudy Susmanto - Jaro Ade 69,56 %, Bayu - Mus 17,34 %

Berbeda dengan era Ade Yasin, Perbup bantuan keuangan desa yang diberikan oleh Rudy Susmanto kepada desa tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur.

“Untuk infrastruktur tetap, kedua non infrastruktur salah satu adalah minimal satu desa satu sarjana setiap tahun, kedua terkait pengolahan sampah, ketiga untuk memberikan dukungan kepada pelaku terhadap pelaku umkm, keempat kegiatan sosial keagamaan,” jelas dia.

Selain itu, anggaran Rp1,5 miliar itu juga bisa digunakan untuk kegiatan sosial lainnya seperti membantu pondok pesantren yang tidak berbadan hukum, yang tidak bisa meminta bantuan ke pemerintah Kabupaten hingga pusat secara aturan.

“Ada beberapa kobong di desa yang belum berbadan hukum dan majelis di tingkat desa  supaya kita bisa mensuport membangun melalui bantuan keuangan desa,” jelas dia.

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor 22 Juli: 15 Positif, 1 Sembuh, 1 Meninggal

Kendati demikian, Rudy Susmanto belum menetapkan persentase pada penggunaan anggaran bantuan keuangan desa tersebut. Pihaknya masih merumuskan persentase anggran untuk pembangunan infrastruktur dan non infrastruktur.

“Sedang kita rumuskan bersama-sama. Jadi kita mencoba mencari beberapa poin apakah dapat misalnya non infrastruktur dapat dimaksimalkan dengan 1,5 miliar. Tetapi ada beberapa desa yang infrastrukturnya sudah selesai seperti contohnya desa tangkil bisa digunakan untuk non infrastruktur maksimalnya 1,5 miliar atau menggunakan proporsi presentase nanti kita rumuskan bersama,” tutup dia.

Kemudian, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, Abdul Azis Anwar, memberikan apresiasi kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang telah membuka ruang dialog dan memberikan peluang bagi para kepala desa untuk terlibat langsung dalam perumusan arah Anggaran Desa Tahun 2026.

Baca juga  Pekan Terakhir Desember 2023, BMKG Prakirakan Bogor Akan Turun Hujan

Menurutnya, terobosan yang dilakukan Bupati Rudy merupakan langkah maju yang sangat berarti bagi pembangunan desa.

“Bapak Bupati kita, Bapak Rudy Susmanto, sudah memberikan peluang bagi para kepala desa untuk menindaklanjuti anggaran 2026. Ini sebuah terobosan baru. Saya sudah dua periode menjadi kepala desa, baru kali ini anggaran desa benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa. Kami beri apresiasi setinggi-tingginya untuk Bapak Bupati,” ungkap Abdul Azis. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top