Kota Bogor

RS Penuh, Banyak yang Minta Ruang Perawatan, Bima Arya: Wali Kota pun Tidak Bisa Potong Antrean

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan saat ini Bed Occupancy Ratio (BOR) di RSUD Kota Bogor sudah di angka 91 persen atau berada jauh di atas ambang batas WHO 60 persen.

“Secara umum di Kota Bogor 83 persen. Faktanya penuh. Sekarang siapapun sulit. Saya Wali Kota tiap hari diminta oleh warga banyak sekali dan saya tidak bisa apa-apa, tidak mungkin saya meminta potong antrean karena yang mengantre di sini sudah banyak. Gak mungkin. Makanya kami berupaya menambah tempat tidur isolasi,” kata Bima Arya saat meninjau tenda darurat di RSUD Kota Bogor, Selasa (29/6/2021).

“Jadi, wali kota pun tidak bisa apa-apa. Makanya pengertian kepada warga, tolong empati kepada nakes semuanya. Patuhi prokes, faktanya penuh,” kata Bima.

Baca juga  Masih Kekurangan, Pemkot Bogor Tunggu Pengiriman 40 Ribu Dosis Vaksin dari Kemenkes

Untuk diketahui, Pemkot Bogor melalui RSUD Kota Bogor menyiagakan tenda perawatan darurat di sudut RSUD dan Rumah Sakit Lapangan Covid-19 di GOR Pajajaran. “Pekan ini tenda darurat beroperasi, wisma isolasi berbasis masyarakat beroperasi, Rumah Sakit Lapangan beroperasi. Jadi kita bisa tambah ratusan tempat tidur untuk isolasi,” ujar Bima.

Tenda darurat untuk IGD tersebut, lanjut Bima, sangat dibutuhkan di situasi seperti saat ini.

“Saya minta dimaksimalkan IGD untuk Covid-19. IGD sudah sangat penuh bahaya sekali kalau semua bercampur di sana. Oleh karena itu didirikan tenda ini bisa sampai 15-20 bed. Tenda ini nantinya akan difokuskan untuk IGD umum, jadi Jumat selesai dan bisa digunakan. Jadi kita atur semuanya, masih ada dua tenda lagi seperti ini yang sedang kita siapkan untuk kita dirikan,” terangnya.

Baca juga  PLN Bantu Rp300 Juta Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Warung Bandrek

“RSUD saya minta mempersiapkan semaksimal mungkin agar tidak terjadi penumpukan. Saya minta triasenya dirapikan, harus jelas jalurnya. Jadi yang indikasi positif masuk ke mana, jangan sampai semuanya tertumpuk, jangan sampai triasenya berantakan, jangan sampai semua berkumpul disitu dan harus dipisahkan,” tambahnya.

Pemkot Bogor juga membuka basis-basis isolasi di kelurahan. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top