Kota Bogor

RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2020

  1. Pengantar

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)  merupakan laporan yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, melalui Pemerintah Provinsi. LPPD memuat capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah (terdiri dari: capaian kinerja makro, capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan, dan capaian akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah) serta laporan penerapan standar pelayanan minimal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.

Penyusunan LPPD Pemerintah Kota Bogor Tahun 2020 mencakup urusan pemerintahan daerah yang menangani 6 urusan wajib pelayanan dasar, 18 urusan wajib bukan pelayanan dasar, 6 urusan pilihan, serta fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah. Selain itu, kinerja pemerintahan diakselerasi untuk menangani 6 program prioritas sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2019–2024.

LPPD Kota Bogor Tahun  2020 disusun dengan mengacu pada ketentuan yang termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Selain menyampaikan LPPD, kepala daerah juga wajib memublikasikan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) kepada masyarakat melalui media cetak dan/atau elektronik, sebagai perwujudan prinsip transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.

A. Capaian Kinerja Makro Kota Bogor

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bogor dalam lima tahun terakhir tumbuh 2,58 poin dari 73,65 di Tahun 2015, menjadi 76,23 di Tahun 2019. Namun demikian, beberapa indikator yang membangun IPM Kota Bogor mengalami peningkatan capaian pada Tahun 2020:

  • Rata-rata lama sekolah menyentuh angka 10,33 atau naik sebesar 0,01 dari tahun 2019;
  • Harapan lama sekolah di Tahun 2020 mencapai angka 13,41 sedangkan di tahun 2019 sebesar 13,40;
  • Angka harapan hidup di tahun 2020 mencapai angka 73,61, sedangkan di Tahun 2019 sebesar 73,41.

Begitupun halnya dengan jumlah penduduk miskin, mengalami penurunan dari tahun 2017 sebesar 7,11% menjadi 5,77% di Tahun 2019. Akibat pandemi Covid-19, terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin di Kota Bogor menjadi 75.040 orang atau 6,68%. Pemerintah Kota Bogor sedang dan akan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Bogor.

B. Ringkasan Capaian Kinerja Urusan Pelayanan Dasar

Penanganan urusan pelayanan dasar sepanjang tahun 2020 telah mencatatkan beberapa capaian sebagai berikut:

III. Pelaksanaan Program Prioritas

  • BOGOR LANCAR

Upaya akselerasi penataan angkutan kota sebagai tahapan Rerouting, dilakukan dengan merasionalisasi jumlah kendaraan pada 5 trayek utama yang melintas seputar KRB-ISTAGOR. Sampai Desember 2020, hasil reduksi 2 angkot menjadi 1 angkot terealisasi sebanyak 115 kendaraan.

Untuk mendukung rencana penerapan moda transportasi massal berbasis rel jenis trem, telah dilakukan kajian pra Feasability Study (FS) dan FS trem bekerja sama dengan pihak swasta. Berdasarkan hasil kajian, infrastruktur jalan dan kontur wilayah di Kota Bogor dinilai memenuhi syarat untuk menerapkan moda transportasi perkotaan jenis trem. Selanjutnya dari hasil FS tersebut, rencananya akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Kajian Transportasi Berbasis Rel pada Tahun 2021.

Langkah strategis selanjutnya adalah rencana penataan Terminal Bubulak yang merupakan pintu gerbang masuk ke Kota Bogor, dari arah barat dan utara. Di Tahun 2020, BPTJ telah rampung menyusun Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Fasilitas Park and Ride Bubulak, untuk rencana lahan yang akan dibangun park and ride akan berada di sisi Utara dari lahan Terminal Bubulak, seluas 3.980 meter persegi.

Sementara itu permasalahan kemacetan di kawasan R.E. Martadinata akhirnya mendapatkan solusi nyata, dengan rampungnya pembangunan Fly over Martadinata. Pembangunan yang dimulai dari Oktober 2018 tersebut, dilaksanakan oleh Kementerian PUPR secara multi years contract dengan anggaran sebesar Rp. 96 miliar lebih. Sejak peresmian penggunaannya di januari 2020 sampai saat ini, telah mampu mengurai penumpukan jumlah kendaraan di area tersebut.

Tahun 2020, Pemerintah Kota Bogor terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk membangun infrastruktur transportasi dari ujung Kota Bogor wilayah Kayu Manis, sehingga warga bisa menikmati akses 13 KM langsung menuju Jakarta.

  • BOGOR MERENAH

Di tengah pandemi covid-19, Pemerintah Kota Bogor melihat peluang minat wisatawan terhadap wisata alam terbuka yang mengintegrasikan agrowisata dengan aktivitas warga sekitar. Atas dukungan seluruh komponen kepariwisataan yang ada, telah dilakukan penataan kampung tematik yang mengusung konsep wisata organik di Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja. Pembangunan kampung wisata tematik ini, mendukung capaian indeks inovasi daerah Kota Bogor dalam rangka penguatan daya saing ekonomi daerah berbasis potensi lokal.

Rencana pengembangan wisata di kawasan strategis lainnya, juga akan dilakukan di sempadan Sungai Ciliwung Sukaresmi. Penguatan rencana telah dimulai di tahun 2020, dengan  rampungnya penyusunan Feasability Study (FS) Wisata Alam Ekoriparian Ciliwung Sukaresmi untuk mengembangkan konsep River Walk.

Upaya Revitalisasi Pasar Tradisional ditempuh dengan Pembangunan Pasar Kebon Kembang Blok F, untuk meningkatkan ketertiban, keamanan dan kenyamanan bagi pedagang maupun pembeli. Disamping itu, pembangunan tersebut diharapkan mampu menyediakan lokasi berdagang para PKL di sekitar kawasan Blok F, serta mendorong kegiatan sosial ekonomi masyarakat sekelilingnya.

Untuk mendukung Program Kampungku Bersih dan Hijau, Tahun 2020 telah dilaksanakan Program Kampung Iklim (Proklim), lomba kebersihan dan kegiatan naturalisasi Ciliwung. Lokasi pembinaan Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berada di RW. 01 Kp. Kramat Kelurahan Panaragan dengan Kategori Madya, RW. 12 Kelurahan Bubulak dan RW. 09 Kelurahan Sindangrasa dengan kategori Utama. Sedangkan lomba kebersihan dilaksanakan selama 4 bulan mulai Juli sampai dengan Oktober 2020 meliputi kategori kebersihan RT, TPS 3R dan Bank Sampah. Sementara itu, upaya Naturalisasi Ciliwung telah dilakukan kegiatan sosialisasi, penegakan hukum, pembersihan sungai, serta pengawasan oleh Satuan Tugas (Satgas) Ciliwung. Dukungan terhadap Naturalisasi Ciliwung juga dilakukan oleh wilayah, melalui Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan Bogor Timur, Bogor Tengah, Bogor Utara dan Tanah Sareal.

  • BOGOR KASOHOR

Pemerintah Kota Bogor melalui Program BOGOR KASOHOR menargetkan Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) di setiap kecamatan. Di Tahun 2020, telah dilaksanakan Kegiatan Penyusunan Kajian Pengembangan Sarana dan Prasarana Olahraga di 6 Kecamatan. Dari hasil kajian, terdapat 3 Kecamatan yang akan menjadi prioritas pembangunan berdasarkan pertimbangan lokasi dan kesiapan, yaitu: Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Utara, dan Kecamatan Bogor Selatan. Selanjutnya, pada Tahun 2021 rencananya akan dilaksanakan penyusunan Detail Engineering Design (DED) sarana dan prasarana olahraga di 3 Kecamatan tersebut. Kita semua berharap dengan rencana pembangunan sarana olahraga di kecamatan nantinya, dapat menjadi jembatan rekreatif sekaligus prestatif, bagi penggalian talenta masyarakat Kota Bogor di bidang olahraga.

Baca juga  ASN Kota Bogor Sisihkan Gaji, Borong UMKM dan Bagikan Kepada Warga Terdampak

Selain itu, Kota Bogor juga akan melakukan upaya Revitalisasi Perpustakaan Kota. Untuk Detail Engineering Design (DED) telah selesai dilaksanakan Tahun 2019, dan rencananya Pembangunan Perpustakaan Kota Tahap 1 akan dilaksanakan di Tahun 2021.

  • BOGOR MOTEKAR

Salah satu upaya mendukung capaian Program BOGOR MOTEKAR adalah dengan menciptakan 20.000 Kesempatan Kerja. Di Tahun 2020, telah dilaksanakan Pola Padat Karya Kegiatan Konstruksi demi membuka lapangan kerja bagi  pencari kerja, tenaga kerja yang terkena dampak PHK, tenaga kerja yang dirumahkan karena terdampak Covid-19, dan masyarakat miskin. Penyerapan tenaga kerja di Tahun 2020 tercatat sebanyak 965 orang,  berasal dari penempatan dari perusahaan, Pelatihan keterampilan berbasis masyarakat, PKWT perusahaan, pemberian kerja sementara dan perluasan kesempatan kerja.

Begitupun untuk penguatan UMKM, IKM dan Pelaku Ekraf, telah dilaksanakan kegiatan pembinaan dan fasilitasi melalui pelatihan, kelas inspirasi, serta Coaching Cliinic dengan jumlah total yang dibina sebanyak 485 orang. Sedangkan Pelatihan Peningkatan Kemasan Pangan dilakukan di Kelurahan Mulyaharja dan Katulampa melibatkan 60 IKM atau 120% dari target yang ditetapkan di Tahun 2020, yaitu 50 IKM.

Untuk memudahkan komunikasi dan interaksi pelaku usaha di masa pandemi, Kota Bogor meluncurkan Aplikasi SOLUSI (Sistem Operasional dan Layanan Usaha Mikro dan Sarana Promosi). Aplikasi ini dapat membantu para pelaku usaha dalam pengajuan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) secara online melalui Online Single Submission (OSS).

Selanjutnya, pelaksanaan Kegiatan Urban Farming di Tahun 2020, mampu berkontribusi dalam membuka kesempatan kerja baru bagi 582 orang, dengan rincian: urban farming bidang tanaman pangan dan hortikultura sebanyak 200 orang, bidang peternakan sebanyak 258 orang, dan bidang perikanan sebanyak 124 orang.

Pada saat yang bersamaan, pengembangan destinasi wisata di Kampung tematik agro eduwisata organik di Ciharashas, sanggup memberi dampak positif secara ekonomi terhadap 116 kepala keluarga, dan menumbuhkan 10 UMKM baru yang berjualan di sekitar lokasi wisata.

Masih dalam aspek pariwisata, pemerintah kota juga tuntas membangun gedung baru bagi Dekranasda, sebagai pusat galeri produk dari para perajin di Kota Bogor. Mengingat Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Bogor mengalami pening­katan selama pandemi, keberadaan Gedung Dekranasda menjadi penting untuk memasarkan 400 produk dari 87 UKM di Kota Bogor.

Sepanjang Tahun 2020, telah dilaksanakan festival seni dan helaran budaya diantaranya:

  • Bogor Street Festival Cap Go Meh pada 9 Februari 2020 di Hotel 101 dan di Pertigaan Batu Tulis yang menggandeng sekitar 700 seniman;
  • Pagelaran Seni Helaran Budaya dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) Tahun 2020 dilaksanakan tanggal 3 Juni 2020. Karena pembatasan kegiatan di masa Pandemi Covid-19, untuk Tahun 2020 konsepnya diubah melalui Pagelaran Virtual. Pagelaran tersebut dilaksanakan setelah Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor dan pagelaran Menari bersama dari 68 Kelurahan;
  • Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda Tingkat Nasional Tahun 2020 secara virtual yang dilaksanakan 26 Oktober 2020 di Gedung Kemuning Gading;
  • Atraksi Seni Tradisi Tari Tayub bekerja sama dengan Sanggar Obor Sakti Kota Bogor dilaksanakan 12 Desember 2020 di Hotel Salak Heritage Bogor;
  • Kegiatan Atraksi Seni Tradisi Kliningan bekerja sama dengan Sanggar Andhika Kota Bogor dilaksanakan 13 Desember 2020 di The Jungle BNR Bogor.
  • BOGOR SAMAWA

Dalam rangka mendukung tujuan program unggulan  BOGOR SAMAWA, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemberian 50 Beasiswa tiap tahun bagi mahasiswa berprestasi. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membantu pembiayaan bagi mahasiswa S-1 berprestasi dari keluarga tidak mampu. Di tahun 2020, pemberian beasiswa tersebut terealisasi sebanyak 51 orang.

Upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, didorong dengan pelayanan perumahan layak huni bagi penduduk miskin yang mencapai 5.512 (lima ribu lima ratus dua belas) unit RTLH, dengan rincian: 3152 unit RTLH yang bersumber dari APBD Kota Bogor, 540 unit bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat, dan 1820 unit dari bersumber dari APBN. Capaian tersebut berhasil meningkatkan persentase rumah layak huni di Kota Bogor sebesar 75,39% atau 100% dari target yang ditetapkan di tahun 2020.

Untuk meningkatkan kesejahteraan Guru Ngaji yang tidak memiliki pekerjaan tetap, di tahun ini telah dilaksanakan Kegiatan Pemberian Insentif yang terealisasi sebesar Rp. 3.270.417.250  (tiga milyar dua ratus tujuh puluh juta empat ratus tujuh belas ribu dua ratus lima puluh rupiah). Tahun 2020 anggaran dialokasikan bagi 2.596 orang penerima.

Menghadapi dampak ekonomi dan sosial dari pandemi Covid-19, berbagai inovasi dan strategi dilakukan, salah satunya dengan Program Jaga Asa (Jaringan Keluarga Asuh Kota Bogor). Sebuah program yang hadir untuk meringankan beban ekonomi keluarga akibat kehilangan pekerjaan atau penghasilan sejak pandemi melanda, namun tidak terdaftar menjadi penerima bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi ataupun Kota Bogor. Layanan Jaga Asa tersebut, menjadi wadah dalam menjaring bagi siapa saja yang peduli dan ingin menjadi donatur bagi warga yang tidak mampu. Sepanjang Tahun 2020, Jaga Asa berhasil  membantu sekitar 500 keluarga di Kota Bogor senilai hampir 500 juta.

  • #ABDIBOGOR

Tahun 2020, Kota Bogor terus melanjutkan program Bogor Anjang Sehat (BAS) yang dimulai sejak tahun lalu. BAS adalah kunjungan rumah kepada keluarga (home visite) yang dilaksanakan oleh Tim Puskesmas terdiri dari tenaga medis, tenaga penunjang medis serta tenaga kesehatan lainnya, untuk memberikan pelayanan bagi masalah kesehatan warga. Jumlah kunjungan sepanjang Tahun 2020, sebanyak 3.000 kali atau sebesar 100% dari target yang ditetapkan.

Baca juga  Panggilan Darurat 112 Tetap Aktif

Untuk mengantisipasi layanan rujukan yang meningkat  signifikan di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Bogor melaksanakan fasilitasi rujukan melalui call center Elektronik Sistem Informasi Rujukan (E-SIR) 24 jam. Sedangkan bagi warga yang mengetahui atau mengalami kegawatdaruratan medis, dapat langsung melaporkan atau meminta bantuan melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Public Safety Center (PSC) 119. Sepanjang tahun 2020, E-SIR dan PSC 119 berhasil melayani rujukan sebesar 97,83% atau 100% dari target yang  tersebar di 25 puskesmas atau 100% dari target yang ditetapkan.

Dalam rangka meningkatkan mutu dan standar pelayanan di RSUD Kota Bogor, telah dilaksanakan penguatan daya dukung sarana prasarana dan alat Kesehatan, bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Jawa Barat. Pengadaan peralatan Kesehatan di RSUD terealisasi sebanyak 922 unit dengan anggaran terealisasi sebesar Rp. 68 miliar.

Pada saat yang sama, layanan publik terus kami upayakan hadir lebih mudah dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Bogor. Salah satunya, dalam bentuk layanan malam kelurahan bagi warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan dan dokumen lainnya, namun kesulitan datang ke kelurahan saat jam kerja. Pelayanan extra time ini dimulai sejak tahun lalu berlaku setiap Rabu dari pukul 16.00 WIB sampai 21.00 dan Sabtu dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Mengingat situasi pandemi Covid-19, sejak Maret 2020 untuk sementara kegiatan tersebut tidak dilaksanakan.

IV. Pengelolaan APBD Tahun 2020

Realisasi APBD Tahun 2020

  • Pendapatan Daerah

Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2020 mencapai Rp. 2,4 triliun lebih atau 102,77% dari target yang ditetapkan.

Pendapatan sebesar itu, dikontribusi antara lain oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terealisasi sebesar Rp. 872 miliar lebih atau mencapai 117,65% dari target Pendapatan Asli Daerah Tahun 2020.

Capaian PAD tersebut, diperoleh dari pendapatan sektor Pajak Daerah sebesar Rp. 509 miliar lebih atau 115,69% dari target, terdiri dari :

  1. Pajak Hotel Rp. 49 miliar lebih;
  2. Pajak Restoran Rp. 97 miliar lebih;
  3. Pajak Hiburan Rp. 10 miliar lebih;
  4. Pajak Reklame 8 miliar lebih;
  5. Pajak Penerangan Jalan Rp. 51 miliar lebih;
  6. Pajak Parkir Rp. 7 miliar lebih;
  7. Pajak Air Tanah Rp. 3 miliar lebih;
  8. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp. 125 miliar lebih;
  9. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Rp. 154 miliar lebih.
  • Belanja Daerah

Realisasi Belanja Daerah Tahun 2020 mencapai Rp. 2,3 triliun lebih atau 89,10% dari Anggaran Belanja yang ditetapkan. Penghematan realisasi belanja tahun 2020 terdapat pada semua pos belanja.

Pos Belanja Daerah terdiri dari:

Belanja Operasi Tahun 2020 terealisasi sebesar Rp. 1 triliun lebih atau 89,68% dari anggaran yang ditetapkan. Belanja Operasi meliputi:

  1. Belanja Pegawai sebesar Rp. 1 triliun lebih atau 89,03% dari anggaran yang ditetapkan;
  2. Belanja Barang sebesar Rp. 796 miliar lebih atau 92,88% dari anggaran yang ditetapkan;
  3. Belanja Bunga sebesar Rp. 5 miliar lebih atau 67,76% dari anggaran yang ditetapkan;
  4. Belanja Hibah sebesar Rp. 94 miliar lebih atau 72,69% dari anggaran yang ditetapkan;
  5. Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp. 43 miliar lebih atau 98,19% dari anggaran yang ditetapkan;

Belanja Modal tahun 2020 terealisasi sebesar Rp. 276 miliar lebih atau 89,90% dari anggaran yang terdiri dari:

  1. Belanja Tanah sebesar 2 miliar lebih atau 37,46% dari anggaran;
  2. Belanja Peralatan dan Mesin terealisasi sebesar 129 miliar lebih atau 90,60% dari anggaran;
  3. Belanja Bangunan dan Gedung terealisasi sebesar 30 miliar lebih atau 86,06% dari anggaran;
  4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan terealisasi sebesar 109 miliar lebih atau 93,28% dari anggaran;
  5. Belanja Aset Tetap Lainnya terealisasi sebesar 1 miliar lebih atau 99,53% dari anggaran;
  6. Belanja Aset Lainnya terealisasi sebesar 1 miliar lebih atau 97,83% dari anggaran.

Belanja Tak Terduga sebesar Rp. 126 miliar lebih atau 79,60%  dari anggaran.

  • Pembiayaan Daerah, terdiri dari:

Penerimaan Pembiayaan

Realisasi penerimaan tahun 2020 adalah sebesar Rp. 333 miliar lebih. Jumlah tersebut bersumber dari:

  1. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Lalu (SiLPA) sebesar 277 miliar lebih;
  2. Pinjaman Dalam Negeri dari Bank pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD – BLUD) sebesar 32 miliar lebih;
  3. Penerimaan Kembali Piutang Kepada Perusahaan Daerah sebesar 5 miliar lebih;
  4. Penerimaan Kembali Piutang Pajak Daerah sebesar Rp. 19 miliar lebih.

Pengeluaran Pembiayaan

Realisasi Pengeluaran Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 80 miliar lebih. Jumlah tersebut terdiri dari:

  1. Penyertaan Modal pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sebesar 24 miliar lebih;
  2. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri sebesar Rp. 56 miliar lebih.

V. Inovasi Daerah

Indeks Inovasi Daerah Kota Bogor mencapai 5.162 poin atau telah mencapai target yang ditetapkan di tahun 2020. Capaian ini mampu mempertahankan predikat Kota Bogor sebagai kota sangat inovatif. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan dan komitmen yang kuat dalam memberikan apresiasi dan pembinaan terhadap inovasi yang muncul baik dari perangkat daerah maupun dari masyarakat.

Inovasi yang dihasilkan dan diimplementasikan diarahkan untuk menunjang Visi Kota Bogor, yaitu “Terwujudnya Kota Bogor sebagai Kota yang Ramah Keluarga”. Di Tahun 2020 terdapat 29 inovasi yang diimplementasikan dengan rincian: 22 inovasi yang mengimplementasikan Misi 1 “Mewujudkan Kota Bogor yang Sehat”, 12 inovasi untuk mendukung  Misi 2 “Mewujudkan Kota Bogor yang Cerdas”, serta 13 inovasi untuk menunjang Misi 3 “Mewujudkan Kota Bogor Yang Sejahtera”. Berikut daftar inovasi di Kota Bogor sepanjang Tahun 2020:

VI. Penutup

Di tengah masa sulit dan situasi yang tidak mudah bagi kita semua sebagai dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Bogor senantiasa berupaya menjaga roda ekonomi tetap bergerak dan produktif. Memastikan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dapat berjalan beriringan. Menghadapi tatanan normal baru, berbagai inovasi dan adaptasi dengan dunia usaha telah dilakukan pada sektor pasar tradisional, pasar modern, restoran, serta tempat wisata. Hasilnya, Kota Bogor mendapatkan penghargaan sebagai kota paling inovatif di Indonesia pada ajang Innovative Government Award 2020 dari Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga  Puskesmas Kota Bogor Miliki Fasilitas Layanan Deteksi Dini Kanker Gratis

Tahun 2020 juga dicatat sebagai tahun keberhasilan Kota Bogor mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK secara Quatrick atau ke-4 kalinya berturut-turut. Pencapaian ini menegaskan komitmen dan konsistensi Pemerintah Kota Bogor, untuk terus menghadirkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

Upaya Kota Bogor menghasilkan perencanaan yang berkualitas mendapatkan apresiasi di Tahun 2020. Kota Bogor berhasil meraih Juara I Perencanaan Pembangunan Daerah tingkat Jawa Barat atas inovasi program pembangunan yang berkelanjutan.

Masih dalam dimensi perencanaan, Pemerintah Kota Bogor terus berupaya membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Melalui penerapan konsep pemberdayaan masyarakat yang partisipatif, Kampung Cikeas di Kelurahan Katulampa berhasil mengantarkan Kota Bogor meraih Juara I penataan kampung se-Jawa Barat dalam lomba P2WKS.

Pada saat yang sama, Kota Bogor juga berhasil meraih Juara I program Ngabring Ka Sakola (Ngabaso) Se-Jawa Barat. Sebuah program untuk memastikan anak-anak nyaman dan aman pada saat pergi ke sekolah, di sekolah, maupun saat pulang ke rumah.

Semangat untuk mendorong partisipasi dan mendayagunakan kemampuan masyarakat, sebagai elemen penting pembangunan terus dilakukan. Kolaborasi yang kuat antara wilayah dan PKK di tengah pandemi, melahirkan Kampung Germas dan Rumah ABC (Aman Bencana Covid-19) di Kelurahan Tegal Gundil. Inovasi ini mengantarkan Kota Bogor meraih Juara I Lomba Kesatuan Gerak PKK Se-Jawa Barat. Sedangkan di bidang kepemudaan, Kota Bogor meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah terbaik dalam penyelenggara pelayanan kepemudaan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat.

Dari seluruh program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, Tahun 2020 Kota Bogor berhasil meraih beberapa predikat dan penghargaan tingkat nasional dan tingkat provinsi, sebagai berikut:

  1. Kota Bogor meraih predikat Status Kinerja Sangat Tinggi untuk Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2018 dari Kementerian Dalam Negeri;
  2. Kota Bogor meraih penghargaan atas Kinerja dan dan Pelayanan selama Pandemi Covid-19 dari Kejaksaan Negeri Kota Bogor untuk 3 OPD (Dinas Kesehatan, BPBD, dan RSUD);
  3. Kota Bogor meraih Peringkat 1 sebagai pemerintah yang paling adaptif dalam Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) dari Bank Indonesia;
  4. Kota Bogor meraih penghargaan Tertinggi Swasti Saba Wistara sebagai Kota Sehat Tahun 2019 dari Kementerian Kesehatan;
  5. Kota Bogor meraih Penghargaan SAKIP Tahun 2019 Predikat Nilai BB;
  6. Kota Bogor meraih Predikat Baik pada Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN dari Komisi Aparatur Sipil Negara;
  7. Kota Bogor meraih Juara 1 pada sektor pasar tradisional (Pasar Sukasari) Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19 dari Kementerian Dalam Negeri;
  8. Kota Bogor meraih Juara 1 sektor pasar modern (Lippo Plaza Ekalokasari) Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19 dari Kementerian Dalam Negeri;
  9. Kota Bogor meraih Juara 1 sektor restoran (RM Bumi Aki dan Cafe Rumah 30) Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19 dari Kementerian Dalam Negeri;
  10. Kota Bogor meraih Penghargaan Kearsipan Nasional dengan predikat A (memuaskan) kategori Pengawasan Kearsipan dengan nilai 87,01 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
  11. Kota Bogor meraih Juara 2 pada sektor tempat wisata (Kebun Raya Bogor) Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19 dari Kementerian Dalam Negeri;
  12. Kota Bogor meraih Peringkat 3 untuk Kota tingkat Nasional Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum tahun 2020 dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
  13. Kota Bogor meraih Best Government Officer for Accelerated Growth pada Ajang People Of The Year 2020 dari Media Group untuk Wali Kota Bogor;
  14. Kota Bogor meraih penghargaan Wali Kota Terpopuler Tahun 2020 dalam Anugerah Humas Indonesia untuk Wali Kota Bogor;
  15. Kota Bogor meraih Juara 1 Pengelolaan Sosial Media Se-Jawa Barat pada Lomba Jabar Juara Award 2020;
  16. Kota Bogor meraih penghargaan pada Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 untuk TK Kesatuan meraih Juara 1, SD Kawungluwuk meraih Juara 2, SMPN 4 meraih Juara 2 dan SMAN 5 meraih Juara 3;
  17. Kota Bogor meraih Juara 1 sebagai Anggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Se-Jawa barat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
  18. Kota Bogor meraih Juara 1 Lomba Kesatuan Gerak PKK Se-Jawa Barat untuk Kelurahan Tegal Gundil;
  19. Kota Bogor meraih Penghargaan Kinerja Debitur Terbaik 2019 untuk PDAM Tirta Pakuan;
  20. Kota Bogor meraih Juara 2 Lomba Perilaku Hidup Sehat dan Bersih Se-Jawa Barat untuk Kelurahan Tegal Gundil;
  21. Kota Bogor meraih Juara 2 Lomba Posyandu Se-Jawa Barat untuk Posyandu Pisang Kelurahan tegal Gundil;
  22. Kota Bogor meraih Juara III Lomba Lingkungan Bersih Sehat (LBS) Se-Jawa Barat untuk Kelurahan Tegal Gundil;
  23. Kota Bogor meraih peringkat ke 3 DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial/ BDT= Basis Data Terpadu) se-Jawa Barat.

Di tengah berbagai pencapaian tersebut, disadari bahwa masih banyak langkah-langkah besar yang harus dilakukan, bukan hanya lepas dari pandemi, bukan hanya keluar dari krisis, bukan hanya sekadar membuat dan melaksanakan kebijakan. Tetapi kemudian sanggup memanfaatkan momentum ujian dan tantangan pandemi, untuk terus produktif dan inovatif demi memastikan masyarakat dapat menikmati pelayanan dan pembangunan di Kota Bogor.

Pemerintah Kota Bogor meminta maaf jika seluruh kinerja dan pencapaian sampai dengan Tahun 2020 belum bisa memenuhi harapan seluruh warga Kota Bogor. Insya Allah, dengan menguatkan komitmen, kolaborasi, dan sinergi akan mampu menuntaskan beberapa pekerjaan rumah yang tersisa menuju Bogor yang jauh lebih baik.

 

WALI KOTA BOGOR,

 

 

BIMA ARYA

[]Adv

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top