BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil mengatakan, Kabupaten Bogor kekurangan Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Memang saat ini kita mengalami kekurangan reagen dan kekurangan mesin PCR. Makanya sampai saat ini uji spesimen covid-19 mengalami antrean yang cukup panjang. Ini juga yang membuat tracking kita cukup lambat,” kata Ridwan Kamil usai mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, di Cibinong, Rabu (7/10/2020).
Dalam kunjungan itu, Ridwan Kamil didampingi Bupati Bogor Ade Yasin
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, selain memastikan perawatan dan penanganan pasien covid-19 di Kabupaten Bogor, kedatangannya juga untuk memberikan semangat kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.
“Ini adalah bagian komitmen saya di Bodebek. Saya mengunjungi Kabupaten Bogor untuk menyemangati nakes yang merawat pasien covid-19,” ucapnya.
Ia juga meminta kepada Bupati Bogor, agar mengintruksikan kepada setiap rumah sakit swasta untuk ikut serta menyumbangkan satu sampai dua lantai kamar di setiap rumah sakit yang ada. Hal ini bertujuan untuk menekan rasio kapasitas ruang isolasi yang tersedia di Kabupaten Bogor.
“Tadi saya sampaikan ke Bupati, agar semua rumah sakit di Kabupaten Bogor untuk menyumbangkan lagi jumlah kamarnya. Karena sekarang, rasio ketersediaan ruang isolasi sudah melewati 60 persen, dari standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO). Dengan adanya sumbangan ini, diharapkan bisa menurunkan rasio ketersediaan ruang isolasi yang ada,” ujarnya. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor
