Kota Bogor

Revitalisasi Pasar Tanah Baru Dimulai, Dedie Rachim Minta Pasar di Kota Bogor Harus Lebih Maju

Wakil Walikota Bogorelakukan peletakan batu pertama revitalisasi pasar Tanah Baru. Foto : Adam Fawara
Wakil Walikota Bogor melakukan peletakan batu pertama revitalisasi pasar Tanah Baru. Foto : Adam Fawara

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) mulai melakukan revitalisasi Pasar Rakyat Tanah Baru. Pembangunan pasar Tanah Baru ini berasal dari Dana Tugas Perbantuan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia.

Revitalisasi ini mengacu kepada Surat Keputusan (SK) Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 98 Tahun 2020. Secara teknis, pelelangan melalui sistem LPSE Kota Bogor yang dimenangkan PT. Tri Tanerto Simber sebagai kontraktor pelaksana revitalisasi tersebut. Setelah melalui seleksi tender, pagu anggaran yang dihasilkan untuk revitalisasi tersebut senilai Rp3,4 Miliar.

Revitalisasi Pasar Rakyat Tanah Baru memakan waktu 140 hari kalender. Pasar tersebut juga akan menampung 150 pedagang, dengan 126 los dan 14 kios. Sementara, luas lahan Pasar Rakyat Tanah Baru seluas 2.190 meter persegi.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, bahwa revitalisasi pasar Tanah Baru ini harus membawa pasar di Kota Bogor menjadi lebih maju.

Baca juga  Dedie Rachim dan Rayendra Ikut Penjaringan Calon Wali Kota Bogor dari PDIP

“Pasar-pasar di Kota Bogor harus maju, berkembang, masyarakatnya sejahtera. Dengan cara seperti ini, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa berusaha dan berniaga seperti membuka pasar ini,” ucap Dedie saat melakukan peletakan batu pertama dan doa bersama revitalisasi Pasar Tanah Baru, Senin (16/8/2021).

Menurut Dedie, revitalisasi Pasar Tanah Baru ini merupakan bukti dari upaya memecahkan kebuntuan yang selama ini terjadi. Meskipun sebenarnya, banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.

Selain itu, lanjut Dedie, pembangunan pasar ini juga dapat menambah distribusi ekonomi di Kota Bogor. Apalagi di enam kecamatan di Kota Bogor belum semua memiliki pasar. Di Bogor Utara saja, hanya ada satu pasar. Yakni di Pasar Tanah Baru yang saat ini sedang dilakukan revitalisasi.

“Kalau kita punya niat baik, dan didukung oleh semua pihak, semuanya akan indah pada waktunya. Semoga revitalisasi ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat,” harapnya.

Baca juga  Atta Halilintar dan Bayu Akui Lapangan Taman Manunggal Bogor Keren

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Bogor, Ganjar Gunawan menuturkan, proses yang dilewati untuk merealisasikan revitalisasi ini tak mudah. Sejak awal tahun 2020, banyak lika-liku, hambatan, dan tantangan yang dilewati.

“Kita ketahui bahwa aset pasar rakyat yang ada di Kota Bogor memang sebagian besar masuk ke penyertaan modal di Perumda Pasar Pakuan Jaya,” ungkap Ganjar.

Ganjar mejelaskan, Dana dari Kemendag ini merupakan program yang didelegasikan kepada kabupaten/kota. Bantuan tersebut yang kemudian diperjuangkan dan disambut oleh Disperdagin Kota Bogor.

“Tujuannya semata-mata ingin meningkatkan pemberdayaan mikro ekonomi di Kota Bogor. Yang pada akhirnya menyelesaikan permasalahan pasar rakyat yang selama ini terjadi. Sekaligus mengurangi beban pasar di pusat kota,” ujarnya.

Baca juga  Dedie Rachim Pimpin Pengambil Alihan Pasar TU Kemang

Setelah revitalisasi menuju puncak, perencanaan akan dialihkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya. Dimana harus ada beberapa alokasi yang disediakan untuk menyempurnakan revitalisasi tersebut.

“Dan setelah jadi nanti, kami akan usahakan percepatan penyerahan dari kementerian ke pemerintah kota. Mudah-mudahan ini adalah pintu masuk bagi kami untuk terus bersinergi dengan kementerian,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir mengaku bahwa pihaknya menerima sekitar 500 ajuan untuk berdagang di Pasar Tanah Baru. Namun, pada tahap pertama alokasi pedagang hanya 151 pedagang.

“Namun nanti ada tahap kedua, kami juga sedang proses untuk penyertaan modal dari DPRD yang sesegera mungkin akan kami lanjutan. Bangunan pasar akan disesuaikan dibuat menjadi dua lantai, sekelilingnya juga bisa ditambahkan kios-kios dan los atau counter,” jelas Muzakkir. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top