Kota Bogor

Revisi Perda untuk Memulihkan PDJT

BOGOR-KITA.com – Dalam jangka pendek Pemerintah Kota Bogor akan mengalokasikan anggaran Rp 1,6 miliar dari dana penyertaan modal pada PDJT untuk merehabilitasi 29 unit bus Transpakuan. Pasalnya interior ke-29 bus yang saat ini beroperasi sudah tidak layak walaupun mesinnya masih cukup baik.
Disamping itu akan dilakukan revisi perda yang mengatur keberadaan perusahaan tersebut, sehingga ada perubahan status dari Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) menjadi Perseroan Terbatas Jasa Transportasi (PTJT). Menurut Walikota Bogor, Bima Arya, proses revisi perda akan didorong lebih cepat dan perda itu akan menjadi payung hukum bagi pengembangan PDJT, “Perusahaan ini harus berkembang mengikuti skenario Bogor Transportation Program Summit dan yang paling mendesak adalah memiliki payung hukum,” kata Bima, Selasa (21/06/2016) di Balaikota.
Pengembangan koridor Transpakuan akan lebih difokuskan pada koridor empat yang loading faktornya tinggi. Model bisnis dan konversi dari angkutan kota menjadi bus juga harus lebih dahulu dibuat sistem Bobit (sensor) agar semua jadi transparan.“Sedangkan untuk 29 unit bus yang ada sekarang bisa dicoba dijajaki kerjasama dengan kampus atau bank agar bisa dibuat sistem tapping-nya,” lanjutnya.
Sementara itu Direktur PDJT Krisna Kuncahyo, memandang perubahan dari PDJT menjadi PTJT tidak berarti menghapus subsidi pemerintah. “Di negara manapun transportasi masal disubsidi pemerintah sehingga biaya karcis tidak terlalu mahal dan bisa menutup biaya operasional,” katanya. Selain itu, pihaknya juga akan meminta perawatan dan pengelolaan shelter yang sekarang masih menjadi kewenangan dan tanggungjawab DLLAJ Kota Bogor dipindah ke PDJT.
Menurut Teknikal Asisten GIZ Tedy Murtedjo, saat ini bus bantuan dari pusat sudah diserahkan kepada provinsi, Bantuan tersebut bersifat stimulan bagi kota yang sudah memiliki green desain transportasi. Tujuannya agar masyarakat bisa berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi publik. “Kalau tidak begitu infrastruktur jalan tidak akan mampu menampung banyaknya kendaraan,” pungkasnya. [] Admin

Baca juga  Sopir Biskita Trans Pakuan Ngadu ke Dewan, Belum Teken Kontrak Kerja
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top