Uncategorized

Refleksi 2020, Warga Bojonggede Berharap Bupati Realisasikan Underpass dan Sky Bridge

BOGOR-KITA.com, BOJONGGEDE – Semrawut, begitu warga Bojonggede menggambarkan kondisi Jalan Raya Bojong Gede, tepatnya depan Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Ruas jalan yang sempit, ditambah keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), ojek dan angkutan kota (angkot) yang ngetem sembarangan menjadi penyebabnya.

Tak adanya petugas, atau sedang istiraha, baik dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ), membuat kawasan itu kerap mengalami kemacetan, khususnya saat jam-jam kerja baik pagi maupun petang.

Tak pelak, kondisi ini menuai keluhan dari sejumlah pengendara dan warga sekitar. Mail (32), warga sekitar menuturkan, sangat terganggu dengan kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Bojong Gede ini. Apalagi, dirinya harus mengejar waktu untuk bekerja di pagi hari.

Baca juga  Ini Khasiat Warna Tanaman Bagi Kesehatan

“Terganggu banget, apa lagi kalau semua sudah pada kumpul di depan pintu keluar stasiun. Seharusnya kenderaan dilarang di depan pintu stasiun. jauhan sedikit, jangan pas di depan pintu itu bikin macet dan panas,”ujarnya kepada BGOOR-KITA.com, Rabu (1/1/2020) pagi.

Karena situasi itu pula Mail berharap rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membagun Underpass dan Sky Bridge di tahun 2020 bisa direalisasikan.

“Mudah-mudahan betul-betul dibangun. Kami sudah muak dengan kemacetan yang selalu terjadi dan seperti tak pernah ada solusinya,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan, Kepala Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede, Rochmat yang juga berharap dua proyek tersebut bisa terealisasi.

“Macetnya sudah parah. Saya pernah jalan dari rumah ba’da Magrib sampai Kantor Kecamatan jam setengah sepuluh. Kan gila macetnya. Mau mutar arah makin jauh,” sebutnya.

Baca juga  Bima: Revitalisasi Plaza Bogor Masih Lama, Pedagang Tidak Perlu Panik

Tahun 2020 ini, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor akan dihadapkan dengan banyak pekerjaan. Salah satunya yang menjadi titik berat adalah pembenahan infrastruktur.

Penegasan ini sendiri muncul dalam Rebo Keliling (Boling) di Aula milik Departemen Agama, Kelurahan Pabuaran, Rabu (21/8/2019) lalu.

Ketika itu Ade Yasin mengatakan, Bojong Gede menjadi salah satu kawasan yang akan ditata menjadi lebih baik.

“Ada pembenahan infrastruktur. Ada sky bridge, kita konsentrasi juga di jalur Bojong Gede – Kemang (Bomang), dan kita juga ada bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan Taman Siaga,” katanya

Taman Siaga tersebut, menurut Ade Yasin, akan dijadikan sebagai kawasan public service. Termasuk juga rencana pembangunan underpass yang akan mulai dibangun oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2020 mendatang.

Baca juga  Seruan Ade Yasin untuk Pilkades Serentak Demokratis

“Ini juga menjadi permasalahan sosial yang harus diatasi, di mana dengan padatnya jumlah penduduk, pasti timbul kemacetan. Nah, pembangunan ini untuk menjadi pengurai kemacetan yang selalu terjadi,” sambungnya.

Kemacetan selalu terjadi dari arah Cilebut – Bojong Gede – Citayam maupun sebaliknya. Untuk itu hingga saat ini, Pemkab Bogor fokus kepada penguraian titik – titik kemacetan di jalur tersebut.

“Sky bridge dan underpass diharapkan mengurai kemacetan. Ini semua bantuan dari pemerintah pusat,” tukas Ade yasin ketika itu. [] Fauzan

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top