BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Wibiner atau seminar atau diskusi dalam jaringan atau daring yang mengambil tema Strategi Digital Marketing di Era COVID-19 diminati banyak peserta.
Webiner yang digelar FEM) IPB University bekerja sama dengan Himpunan Profesi Centre of Management, Senin (4/5/2020) melalui aplikasi zoom, diikuti oleh 422 peserta dari berbagai daerah dan beragam profesi.
Dalam keterangan tertulis dari IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (7/5/2020), Ketua Departemen Manajemen IPB University, Dr Wita Juwita Ermawati, STP, MM mengatakan dalam sambutannya, digital marketing ini menjadi topik yang menarik untuk dibahas bersama karena selain sesuai dengan perkembangan revolusi industri 4.0, juga karena saat masa pandemi COVID-19 ini memunculkan pertanyaan bagaimana pemasaran yang tepat pada masa pandemi ini.
Heri Ardin, MM, Founder Socialselling.id yang menjadi pembicara pada webinar menyampaikan, di era pandemi seperti sekarang terjadi perubahan kebiasaan konsumen.
Sekarang konsumen lebih banyak membeli produk kesehatan dan melakukan pembelian produk melalui platform online, seperti e-commerce, website, dan media sosial. Oleh karenanya, di era pandemi ini para pelaku bisnis dan digital marketing perlu menerapkan beberapa strategi yang tepat.
“Saya yakin, seandainya pandemi ini selesai, kita tidak akan kembali ke normal sebagaimana kita sebelumnya. Ada satu kebiasaan baru, cara bersosial baru, beredukasi baru, salah satunya dengan video call, atau kuliah di berbagai platform online. Ini semua adalah new normal yang kita akui saat ini tengah terjadi. Sebagai entrepreneur yang bermindset growing, maka mestinya melihat kejadian ini sebagai bagian dari opportunity,” ujar Heri.
Menghadapi era pandemi, kata Heri, strategi yang bisa dilakukan adalah pertama, re-action. Yaitu tentang bagaimana bring order kepada konsumen. Salah satunya dengan cara free delivery.
Kedua, re-assurance. Di mana sebuah brand menampilkan kepada konsumen bagaimana mereka selalu menjaga kebersihan sebagai bentuk dukungan dalam mencegah COVID-19.
Sebagai contoh, dengan menampilkan konten kesehatan di sosial media mereka, memikirkan kembali target konsumen dan di mana konsumen target kita selalu berada (platform yang selalu dikunjungi).
“Ketiga adalah re-assist. Kenali lebih dekat konsumen target dengan menyajikan konten-konten yang menarik bagi mereka. Data analisis sangat penting di era pandemi ini. Intinya adalah selalu menjaga interaksi kita dengan konsumen dan mendengarkan keluhan konsumen,” tutur Heri.
Lalu, lanjut Heri, ada beberapa kunci yang perlu diperhatikan dalam gigital marketing di era pandemi yaitu, leverage omnichannel di mana fokus pada customer service dan customers handling serta melakukan kampanye brand awareness sebagai bentuk respon terhadap kondisi saat ini. [] Admin