Kab. Bogor

Puskesmas Sukadamai Miliki Inovasi ‘Kopi Pahit’, Atasi Hipertensi dengan Bawang Putih

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Puskesmas Sukadamai punya inovasi Kopi Pahit (Kelompok Peduli Penyakit Hipertensi Melalui Pengobatan Alternatif Bawang Putih) untuk atasi hipertensi.

Sebagai informasi, tekanan darah tinggi/ hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (jangka waktu lama). Penyakit ini adalah salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya. Penderita hipertensi di dunia saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 800 juta orang. Sebanyak 10-30 % dari jumlah penduduk dewasa hampir di setiap negara.

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2017, menyatakan bahwa dari 53,3 juta kematian di dunia didapatkan penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskuler sebesar 33,1%, kanker sebesar 16,7%, DM dan gangguan endokrin 6% dan infeksi saluran napas bawah sebesar 4,8%. Data penyebab kematian di Indonesia pada tahun 2016 didapatkan total kematian sebesar 1,5 juta dengan penyebab kematian terbanyak adalah penyakit kardiovaskuler 36,9%, kanker 9,7%, penyakit DM dan endokrin 9,3% dan Tuberkulosa 5,9%. IHME juga menyebutkan bahwa dari total 1,7 juta kematian di Indonesia didapatkan faktor risiko yang menyebabkan kematian adalah tekanan darah (hipertensi) sebesar 23,7%, Hiperglikemia sebesar 18,4%, Merokok sebesar 12,7% dan obesitas sebesar 7,7%.

Baca juga  Puskemas Jampang Didatangi Tim Surveyor Re-Akreditasi LPA Lafkespri

Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%). Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian

Berdasarkan penelusuran masalah di wilayah Puskesmas Sukadamai tahun 2018 tercatat jumlah hipertensi sebesar 1.789 orang. Oleh karena itu, perlu adanya terobosan baru dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut melalui inovasi KOPI PAHIT (Kelompok Peduli Penyakit Hipertensi Melalui Pengobatan Alternatif Bawang Putih). Kopi Pahit merupakan penanganan penyakit kronis khususnya hipertensi dengan menjadikan bawang putih sebagai terapi pendukung dari terapi obat konvensional farmasi.

Baca juga  Puskesmas Sukadamai Cegah Hipertensi dengan GEMESH

“Inovasi membentuk kelompok peduli pencegahan dan penanggulangan penyakit hipertensi melalui penggunaan obat tradisional. Langkah awal dilakukan pelacakan kasus hipertensi di masyarakat. Selanjutnya dilakukan penyuluhan terkait hipertensi dan penggunaan bawang putih sebagai obat tradisional penanggulangan hipertensi,”jelas dr. Sylvia Sinchona, Kepala Puskesmas Sukadamai, Kamis (26/8/2021).

Pemantauan juga dilakukan secara rutin kepada sasaran termasuk home visit penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Sukadamai. Diharapkan dengan adanya inovasi ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan prevalensi hipertensi di wilayah Puskesmas Sukadamai.

Rosano Dwi Montana, Amd. Kep sebagai penanggung jawab program inovasi KOPI PAHIT menyampaikan bahwa pemanfaatan obat tradisional bawang putih merupakan alternatif pengobatan bagi penderita hipertensi karena mengandung banyak khasiat. Melalui pembentukan KOPI PAHIT juga memiliki dampak sangat besar karena dapat saling bekerjasama menanggulangi masalah hipertensi khususnya di wilayah Puskesmas Sukadamai.[] Hari

Baca juga  Wabup Iwan Setiawan: Rest Area Gunung Mas Harus Selesai Akhir Tahun Ini
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top