Puskesmas Cinagara Atasi Stunting dengan Inovasi Ngaji
BOGOR-KITA.com, CARINGIN – Pemerintah Kabupaten Bogor dengan visi “Terwujudnya Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban dan programnya yaitu Panca Karsa. Di antara Panca Karsa terdapat Bogor Sehat yang meliputi Pelayanan kesehatan gratis melalui Kartu Bogor Sehat, pembangunan dan peningkatan fasilitas pelayanan RSUD, pengembangan puskesmas rawat inap di setiap kecamatan, dan peningkatan kesejahteraan pelaku layanan sosial dan kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dalam mewujudkan Karsa Bogor Sehat melakukan upaya diantaranya Gerakan Bogor Sehat, Bogor Siaga dan Call Center, Kartu Bogor Sehat, Kabupaten Bogor Anti Plastik, Penanganan Sampah Zonasi serta Bogor Anti Stunting.
Puskesmas Cinagara adalah salah satu puskesmas di Kabupaten Bogor dengan dua desa lokus stunting, yaitu Desa Tangkil dan Desa Pasir Buncir. Berdasarkan data RISKESDAS 2018 terdapat 200 balita stunting di 2 desa tersebut. Hal tersebut menjadi perhatian pemerintah pusat sehingga salah satu lokus tersebut, Desa Tangkil dikunjungi oleh Presiden RI. Oleh karena itu menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah bagaimana dalam penanganan stunting yang komperhensif dan terintegrasi di wilayah Pukesmas Cinagara .
“Terdapat permasalahan terkait stunting di wilayah Puskesmas Cinagara yaitu banyak balita stunting di wilayah kerja, pendataan balita stunting yang belum valid, penanganan stunting yang belum komprehensif dan belum melibatkan lintas sektoral,” ujar drg. Puspita Khairunnisa, MKM, Kepala Puskesmas Cinagara.
Berdasarkan kondisi tersebut Puskesmas Cinagara membuat inovasi sebagai upaya mencegah dan mengatasi stunting pada balita yaitu “NGAJI” (Ngariung Gizi Jeung Ibu-ibu) yang bertujuan untuk memberikan perhatian lebih kepada ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, balita dan remaja untuk mencegah dan mengatasi stunting.
Puspita menyampaikan bahwa adapun strategi inovasi “NGAJI” adalah dengan meningkatkan integrasi upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP), pemberdayaan masyarakat serta memberikan apresiasi atas peran serta masyarakat yaitu:
- Meningkatkan Upaya Promotif
- Pelayanan Integrasi di Puskesmas
- Pemberdayaan Masyarakat
- Meningkatkan peran lintas sektor
“Diharapkan dengan inovasi ini terjadi penurunan angka stunting di wilayah Puskesmas Cinagara dan bertambahnya pengetahuan tentang stunting, gizi serta pengasuhan anak pada sasaran,” terangnya.
Penanganan stunting yang lebih optimal oleh berbagai pihak serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan stunting akan mendukung keberhasilan inovasi NGAJI. [] Hari/IGA