Puskesmas Ciampea Udik Optimalisasi Kegiatan Prolanis di Masa Pandemi Covid-19 dengan Inovasi KELPON
BOGOR-KITA.com, CIAMPEA – Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah dibangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangun kesehatan. Salah satu dampak pembangunan kesehatan adalah meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir yang berakibat meningkatnya jumlah lanjut usia dan pengidap penyakit kronis dengan berbagai masalah dan kebutuhan di bidang kesehatan. Oleh karena itu, dilakukan upaya pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas dalam bentuk bina upaya kesehatan penyakit kronis.
Penyakit-penyakit kronis menempati urutan atas penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Sehingga, proses penanganan penyakit tersebut perlu dilakukan dengan baik. Karena itulah Prolanis (program pengelolaan penyakit kronis) atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis diciptakan. Tujuan program ini adalah untuk mendorong peserta BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Kualitas hidup ini bisa dilihat dari hasil pemeriksaan di fasilitas kesehatan pertama (puskesmas). Dengan adanya Prolanis, diharapkan setidaknya 75% pengidap penyakit kronis terutama diabetes tipe 2 dan hipertensi yang sudah diperiksa, memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Permasalahan yang ditemui di lapangan terkait program Prolanis. adalah menurunnya angka kunjungan Peserta Prolanis. di Puskesmas Ciampea Udik. Penyebabnya adalah adanya Pandemi Covid-19 menyebabkan peserta Prolanis. enggan datang ke fasilitas kesehatan karena risiko tertular Covid-19. Menyikapi hal tersebut, Puskesmas Ciampea Udik melakukan langkah terobosan baru dengan membuat inovasi yaitu KELPON (Kelompok Prolanis Online).
“Inovasi ini merupakan wadah bagi para peserta program PROLANIS di wilayah Puskesmas Ciampea Udik dengan memanfaatkan media sosial (WhatsApp Grup),” ujar dr. Francky Setiawan, Kepala Puskesmas Ciampea Udik, Selasa (24/8/2021). Tujuan pemanfaatan media sosial tersebut adalah untuk menjangkau peserta Prolanis. dan menyampaikan informasi pentingnya pemeriksaan rutin sehingga mendorong mereka tetap dapat melaksanakan pemeriksaan kadar gula darah dan tensi darah ke puskesmas setiap bulannya.
Frangky menambahkan bahwa melalui inovasi KELPON, petugas puskesmas sebagai penanggung jawab program Prolanis dapat tetap memantau peserta Prolanis. Dengan demikian, tujuan optimalisasi penatalaksanaan rasio prolanis oleh puskesmas dalam menjaga kadar gula darah bagi pasien diabetes dan tekanan darah bagi pasien hipertensi dapat tercapai. [] Hari