Kota Bogor

Pusat Studi Bencana IPB University dan BNPB Dampingi Ekonomi Masyarakat Terdampak Bencana di Cisolok

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pusat Studi Bencana IPB University bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melanjutkan pendampingan ekonomi pascabencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Program ini berfokus pada pengembangan produk unggulan kelompok yang meliputi gula aren, bandrek gula aren dan kerajinan tangan.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah dosen dan staf Pusat Studi Bencana IPB University diantara Dr Perdinan, Dr Syamsul B Agus, Dr Tin Herawati, Dr Eva Rachmawati, Rifki Aldi Ramadhani, Raden Eliasar Prabowo T dan Delta Yova Dwi I.

Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi Kerjasama Kunci Sukses Ketahanan Keluarga; Potensi Ekowisata Sebagai Pengembangan Ekonomi Desa; Penerapan Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dalam Usaha Gula Aren Rakyat; Pengembangan Pemasaran Produk Unggulan Secara Digital; dan Bimbingan Teknis Manajemen Mutu Produk dan Aplikasi Pemasaran Digital.

Baca juga  Bima Arya Sambut Raja dan Sultan se-Nusantara di Balai Kota

Dr Yonvitner selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan menyampaikan kegiatan pendampingan ini bertujuan meningkatkan kapasitas kelompok melalui strategi pemasaran produk unggulan dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) produk gula aren serta bandrek gula. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga berupaya meningkatkan sinergi kelompok usaha masyarakat melalui kegiatan temu bisnis dan penguatan legalitas kelompok.

“Pendampingan ini juga berusaha meningkatkan jejaring pemasaran produk kelompok usaha masyarakat melalui strategi promosi dan branding serta flagship store usaha mikro, kecil dan menengah,” ujar Dr Yonvitner, dosen IPB University.

Abah Hendrik, Ketua Adat Kasepuhan Cipta Mulya, menyampaikan terimakasih kepada IPB University yang telah melanjutkan kegiatan pembinaan pendampingan ekonomi sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pascabencana. Ia menyebut, bencana tanah longsor yang terjadi perlu diambil hikmah dan meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana di kemudian hari. Lebih lanjut Abah Hendrik menyampaikan bahwa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penanaman pada tebing untuk menahan longsor. [] Hari

Baca juga  Panwascam Bogor Selatan Laporkan Tim Dokter Rayendra ke Bawaslu
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top