BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat puncak kasus corona di Kota Bogor terjadi pada tahun 2021. Untuk itu pihaknya telah mempersiapkan strategi jangka panjang atau maraton.
Hal tersebut dikemukakan Bima Arya saat menggelar konferensi pers mengenai Evaluasi PSBB dan Penetapan Pra AKB Kota Bogor di Balai Kota Bogor, Kamis (2/7/2020).
Bima menjelaskan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, bahwa Kota Bogor memiliki angka penularan atau reproduksi efektif virus corona paling rendah dibandingkan kota lainnya di Bodebek yakni 0,33. Mengingat kedekatan dengan DKI Jakarta, sambung Bima, angka ini baik, tapi tetap harus waspada.
“Bahkan dari Jawa Barat diperkirakan puncak pandemi Covid-19 itu tahun depan. Kami melihat ini pertarungan jangka panjang. Kami pada prinsipnya menyelaraskan aspek kesehatan dan ekonomi,” jelasnya.
Bima mengatakan, perlu strategi dalam penanganan Covid-19. Jadi, kata Bima, bukan siapa lebih cepat dalam penanganan, tetapi ini siapa yang bisa membuat strategi dan siapa bisa bertarung dalam jangka waktu yang lama. Karena itu pihaknya menyiapkan strategi maraton dalam pertarungan melawan pandemi Covid-19.
“Ini adalah ibarat kita lari maraton, lomba maraton strateginya juga strategi jangka panjang. Itu prinsip pertama, walaupun ada data-data yang relatif baik tapi cara pandang tetap maraton,” jelas Bima. [] Ricky