Puluhan Kendaraan Pribadi Disiapkan Warga Puncak Jadi Transportasi Umum
BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Mengantisipasi banyaknya warga kesulitan mendapatkan transportasi umum di kawasan Puncak jelang penerapan Penghentian sementara operasional Angkutan Kota (Angkot) pada 30-31 Desember 2025 sejumlah masyarakat mulai menyiapkan kendaraan pribadi yang siap jadi alternatif angkutan yang bisa digunakan masyarakat.
Kendaraan-kendaraan pribadi ini nantinya akan memenuhi kebutuhan masyarakat saat hendak bepergian di saat Angkot berhenti beroperasi di akhir tahun tersebut.
Selain kendaraan roda empat, ada puluhan kendaraan roda dua yang siap menyapu warga yang membutuhkan moda transportasi di kawasan Puncak ini.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari fraksi Partai Golkar, Ismail S.IP mengatakan, sejak Angkot berhenti beroperasi dari mulai 24-25 Desember 2025, dirinya sudah menyiapkan sekitar 10 kendaraan pribadi untuk kebutuhan warga yang selama ini menggunakan Angkot sebagai moda transportasinya.
“Jadi ketika Angkot di kawasan Puncak berhenti sementara beroperasi, mereka masih ada alternatif kendaraan yang bisa ditumpangi, dan ini gratis,” kata Ismail.
Rute untuk 10 kendaraan pribadi yang di sulap menjadi angkutan umum ini melintasi Ciawi-Pasir Muncang dengan rute pulang pergi.
“Dan kami siapkan lagi untuk 30-31 nanti. Jadi warga yang mau bepergian bisa gunakan kendaraan pribadi tersebut sesuai rute yang biasa dilintasi angkot,” ucapnya.
Sementara, Sekretaris Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS) Azet Basuni mengaku telah menyiapkan 22 kendaraan roda dua untuk warga yang membutuhkan untuk bepergian saat angkot tidak beroperasi.
“Kendaraan ini sengaja kita siapkan, untuk masyarakat yang kesulitan mendapatkan transportasi umum menjelang tahun baru,” ujar Azet.
Dukungan penghentian sementara operasional Angkot untuk mengatasi kemacetan di kawasan Puncak juga dilakukan anggota DPRD Kabupaten Bogor dapil 3 Heri Aristandi.
Heri menyebut, sudah menyiapkan 3 sampai 5 kendaraan pribadi yang akan mengangkut masyarakat yang akan bepergian ditengah kebijakan KDM menghentikan operasional angkot di 30-31 Desember 2025 nanti.
“Mudah-mudahan kendaraan pribadi yang diperuntukkan untuk kendaraan umum ini bisa digunakan masyarakat saat bepergian terutama di jalur Sukasari-Cisarua,” tandasnya. Danu
