Bogor

Puluhan Dai dan Khatib Ikuti Pelatihan Dai Lingkungan

BOGOR-KITA. com, BOGOR – Sebanyak 50 dai dan khatib di Kota Bogor mengikuti Pelatihan Dai Lingkungan 2025 yang digelar di Sekolah Bisnis IPB University, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (24/12/2025).

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim secara resmi membuka kegiatan tersebut sekaligus menyampaikan materi terkait pelestarian lingkungan. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Bogor dalam menyelesaikan persoalan persampahan.

Dedie menjelaskan, pada tahun 2026 mendatang akan dilakukan groundbreaking pembangunan waste to energy atau Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPAS Galuga. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki kapasitas pengolahan 1.500 hingga 2.000 ton sampah per hari, dari total timbulan sampah Kabupaten dan Kota Bogor yang mencapai 3.500 hingga 4.000 ton per hari.

Baca juga  Corona Kota Bogor Melunak, 25 Positif, 33 Sembuh

“Sehingga bukan hanya menyiapkan instalasi dalam penanganan sampah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran di masyarakat tentang bagaimana mengelola sampah dengan baik dan bijak dari rumah, serta mengubah perilaku membuang sampah sembarangan menjadi membersihkan dan menjaga lingkungan,” ujar Dedie.

Ia menambahkan, penanganan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat.

“Dari sisi pemerintahan dan seluruh pemangku kepentingan berupaya mengatasi persoalan sampah. Namun dari rumah tangga, individu, dan pribadi-pribadi juga harus tumbuh kesadaran agar sampah bukan menjadi isu, melainkan bagaimana kita mengolah sampah menjadi bermanfaat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Konektivitas Global, Kerja Sama, dan Alumni IPB University sekaligus Pelaksana Harian Rektor IPB University, Iskandar Z. Siregar, menilai materi yang disampaikan wali kota merupakan contoh konkret upaya perubahan dalam menjaga lingkungan.

Baca juga  Bima - Dedie : Kami Akan Bekerja Lebih Keras

“Dalam perbaikan dan pelestarian lingkungan diperlukan perubahan mendasar. Di sinilah peran dai dan khatib sangat penting untuk menyampaikan pesan tersebut, sehingga terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kelestarian alam,” katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Dede Supriatna, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Masjid Al Hurriyyah IPB bekerja sama dengan IPB University, Pemerintah Kota Bogor, serta Kementerian Agama.

Ia berharap pesan-pesan kepedulian lingkungan dapat disampaikan lebih luas kepada masyarakat melalui peran dai dan khatib.

“Ini juga sejalan dengan program Kementerian Agama, yaitu membangun hubungan yang harmonis antara sesama manusia, manusia dengan alam, serta hubungan manusia dengan Allah,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Keterlibatan Pemuda dalam Pembangunan Kota Bogor Masih Minim
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top