BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di lima daerah Bodebek hari ini Jum’at (8/5/2020) memasuki hari ke-24. PSBB Bodebek diketahui berlaku efektif mulai tanggal 15 April 2020.
Selama pemberlakuan PSBB tahap 2 yang dimulai 29 April 2020 sampai Kamis 5 Mei 2020 kemarin terdapat penambahan sebanyak 164 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bodebek.
Pada hari ke-15 PSBB Bodebek terdapat penambahan 14 kasus Covid-19 ,pada hari ke-16 PSBB 39 kasus,pada hari ke-17 PSBB 39 kasus,pada hari ke-18 PSBB 15 kasus,pada hari ke-19 PSBB 5 kasus, pada hari ke-20 PSBB 5 kasus,pada hari ke-21 PSBB 14 kasus, pada hari ke-22 PSBB 22 kasus,dan pada hari ke-23 PSBB 27 kasus.
Pada Rabu (29/4/2020) Kota Depok memiliki 264 kasus positif Covid-19, Kota Bekasi 234 kasus, Kabupaten Bogor 114 kasus, Kabupaten Bekasi 79 kasus dan Kota Bogor 76 kasus.
Sampai Kamis (7/5/2020) Kota Depok memiliki 330 kasus positif Covid-19, Kota Bekasi 257 kasus, Kabupaten Bogor 144 kasus, Kabupaten Bekasi 107 kasus dan Kota Bogor 93 kasus Covid-19
Sepanjang PSBB Bodebek tahap 2, Kota Depok memiliki penambahan kasus konfirmasi Covid-19 tertinggi di Bodebek yaitu sebanyak 66 kasus Covid-19, disusul Kabupaten Bogor 30, kemudian Kabupaten Bekasi 28 kasus, Kota Bekasi 23 kasus dan Kota Bogor 17 kasus.
Dari segi nominal Kota Bogor memiliki kasus Covid-19 paling rendah dibanding dengan daerah lain di Bodebek dengan 93 kasus. Dari segi persentase penularan daerah Bodebek, Kabupaten Bogor memiliki tingkat penularan terendah.
Ini bisa dihitung dari jumlah total penduduk dibanding dengan jumlah kasus Covid-19,
Berdasarkan data BPS Jawa Barat Tahun 2019, jumlah penduduk Kabupaten Bogor 5,8 juta, Kabupaten Bekasi 3,6 juta, Kota Bekasi 2,9 juta, Kota Depok 2,3 juta dan Kota Bogor 1,1 Juta.
Sampai tanggal 7 Mei 2020, Kabupaten Bogor memiliki persentase kasus Covid-19 0,002 persen atau dari 1.000 orang Kabupaten Bogor ada 2 tertular Covid-19, disusul Kabupaten Bekasi 0,002 persen atau dari 1.000 orang Kabupaten Bekasi ada 2 tertular, Kota Bogor dan Kota Bekasi 0,008 persen atau dari 1.000 orang ada 8 tertular, sedangkan Kota Depok 0,014 persen atau dari 1.000 orang Kota Depok ada 14 tertular.
Jika dikalkulasi, tertular Covid-19 Kabupaten Bogor 0,0024 persen atau dari 10.000 orang Kabupaten Bogor 24 tertular, Kabupaten Bekasi 0,0029 persen atau dari 10.000 orang Kabupaten Bekasi 29 tertular.
Hal ini mengindikasikan Warga Kabupaten Bogor paling disipilin dalam mematuhi imbauan pemerintah soal aturan PSSB dan menjalankan protokol kesehatan. [] Hari
