Uncategorized

Program Pere Masal Diluncurkan, Dorong Remaja Bogor Tengah Atasi Masalah Sosial

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Asep Faizal Rahman, meluncurkan program Pemberdayaan Remaja dalam Mengatasi Masalah Sosial (Pere Masal) di wilayah Kecamatan Bogor Tengah melalui inisiatif Sekolah Djuara.

Program ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia berharap Pere Masal dapat mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas remaja, tidak hanya di Bogor Tengah, tetapi juga di seluruh Kota Bogor.

“Ya, semoga bisa memberikan kemanfaatan terkait peningkatan kualitas dan produktivitas para remaja di Kota Bogor umumnya. Semoga berjalan sukses,” ujar Dedie kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).

Sementara itu, Asep Faizal menjelaskan, Pere Masal merupakan bentuk inovasi dalam pemberdayaan remaja guna mengatasi berbagai persoalan sosial seperti anak putus sekolah dan anak jalanan. Program ini mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan peran aktif anak muda.

Baca juga  Bima Arya Sudah Kantongi Nama Pengganti Dirum PD PPJ

“Dengan mengedepankan peranan anak-anak muda dan kolaborasi semua pihak terkait, semoga ini dapat menjadi langkah yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kota Bogor, khususnya di Kecamatan Bogor Tengah,” kata Asep.

Mantan Sekretaris Camat Bogor Tengah itu menambahkan, program ini sejalan dengan visi Kota Bogor 2025, yakni Bogor Beres, Bogor Maju yang dijabarkan dalam tiga misi utama, Bogor Cerdas, Bogor Sehat Sejahtera, dan Bogor Lancar.

Asep membeberkan, berdasarkan data Kemendiknasmen, saat ini terdapat sekitar 10 ribu Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Bogor. Dari jumlah itu, 6.000 di antaranya merupakan anak putus sekolah, sedangkan 4.000 lainnya belum pernah mengenyam pendidikan formal.

Baca juga  Danau Bogor Raya Jadi TOD, Kantor Pemkot Bogor Diwacanakan Ikut Pindah

Sebagai langkah konkret, akan diselenggarakan pembelajaran paket A, B, dan C melalui PKBM Bakti Nusa yang berlokasi di Sekolah Djuara Bogor Tengah. Kegiatan belajar mengajar dijadwalkan berlangsung satu kali dalam seminggu, yakni setiap Sabtu atau Minggu, memanfaatkan aula kecamatan. Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk program ini akan disusun oleh tim dari PIK Remaja dan PKBM Bakti Nusa.

“Pelaksanaan sosialisasi dan rekrutmen peserta akan segera dilakukan oleh PIK R di setiap kelurahan. Inti keberhasilan program ini ada pada komitmen dan konsistensi seluruh stakeholder dalam menjalankan peran masing-masing,” jelasnya.

Ia menegaskan, Pere Masal diharapkan mampu menjadi solusi nyata atas permasalahan sosial yang selama ini dihadapi Kota Bogor, khususnya di wilayah Bogor Tengah.

Baca juga  Pemkot Bogor Siapkan Solusi Atasi Longsoran Jalan Batutulis

“Besar harapan saya, Pere Masal ini bisa benar-benar menjadi solusi dari permasalahan anak putus sekolah dan anak jalanan. Evaluasi dan monitoring akan dilakukan selama program ini berjalan,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top