Pot Kombu, Inovasi SV IPB Untuk Indonesia dalam Program Dosen Mengabdi Inovasi
BOGOR-KITA.com, YOGYAKARTA – Semangat pengabdian dosen SV IPB terbingkai dalam program dosen mengabdi inovasi (DMI) di Yogyakarta. Empat dosen SV IPB, Harries Marithasari, S.S., M.Pd, Dr. Doni Sahat Tua Manalu, Henny Rusmiyati, S.P., M.Si. dan Ulil Azmi Nurlaili Afifah, S. P., M.Si bertolak dari Kota Bogor menuju Yogyakarta untuk mensosialisasikan inovasi Pot Kumbu dan digital marketing kepada UMKM Dewaponik di Rejowinangun, Kota Gede, Yogyakarta, pada 3-4 Desember 2023. Sosialisasi yang dilakukan menjadi jembatan penghubung kebermanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat dalam pengembangan UMKM, khususnya pada UMKM Dewaponik.
Inovasi keluaran SV IPB, Pot Kombu, menjadi salah satu inovasi yang disosialisasikan yang diharapkan dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan bumbu pada lingkup rumah tangga sehingga mampu meningkatkan perekonomian. “Pot kombu adalah singkatan dari Pot KOMunal BUmbu, yang merupakan inovasi sederhana berupa teknik penanaman berbagai macam tanaman rempah dalam satu planter bag yang berbasis kebutuhan bumbu untuk satu resep masakan. Misalnya pot bumbu sayur lodeh yang berisi tanaman lengkuas, daun salam, bawang merah dan kencur. Kombinasi tanaman rempah dalam pot kombu adalah kombinasi antara tanaman bumbu berkayu seperti daun salam, daun jeruk, daun kari yang dikombinasikan dengan tanaman rempah pendek seperti kencur, kucai, kunyit, dan lain-lain” ujar Ulil Azmi Nurlaili Afifah, S. P., M.Si, dosen yang mengikuti pengabdian. Dengan adanya pot kombu ini, akan memenuhi kebutuhan bumbu keluarga dengan penggunaan bumbu yang sedikit dan dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli bumbu masakan.
Selain sosialisasi pot kumbu, tim dosen juga melakukan sosialisasi digital marketing yang akan memperkuat eksistensi UMKM Dewaponik dalam mempertahankan usahanya untuk dapat bersaing dan bergerak secara progresif. Dr. Doni Sahat Tua Manalu,S.E., M.Si yang bertanggung jawab atas sosialisasi digital marketing berharap program ini bisa terus berlanjut mengingat kebermanfaatan yang diberikan sangat baik untuk mendukung UMKM sebagai tonggak perekonomian bangsa. “Program ini sangat baik sekali, terbukti dari program yang sudah dijalankan sebelumnya di tahun 2022, masih sangat bermanfaat khususnya bagi UMKM Dewaponik, diharapkan program ini berkelanjutan di tahun- tahun berikutnya,” ucap Doni.
Program dosen mengabdi inovasi merupakan program lanjutan dosen mengabdi pulang kampung yang memanjangumurkan semangat pengabdian para dosen. “Program Dosen Mengabdi Inovasi ini adalah lanjutan dari program sebelumnya di tahun 2022 yaitu Dosen Mengabdi Pulang Kampung. diharapkan program Dosen Mengabdi Inovasi IPB ini dapat bermanfaat bagi UMKM Dewaponik pada khususnya dan warga sekitar Rejowinangun pada umumnya, terutama mampu meningkatkan circular perekonomian UMKM Dewaponik,” ungkap Harries Marithasari, S.S., M.Pd selaku ketua tim pada pengabdian kali ini.
Sosialisasi yang turut dihadiri oleh para pemuda Rejowinangun ini diharapkan dapat menjadi titik awal kemajuan UMKM Dewaponik yang dimiliki Ardan ini untuk bisa lebih melesat dengan pemanfaatan teknologi digital dan inovasi dari hasil kolaborasi serta dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Sejalan dengan tujuan pengabdian, sosialisasi yang dilakukan diharapkan menjadi jembatan penghubung kebermanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat dalam pengembangan UMKM, khususnya pada UMKM Dewaponik dan ilmu yang diajarkan dapat terus diimplementasikan untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan rakyat yang mampu bertahan dan mengembangkan perekonomian.