Kota Bogor

Polresta Bogor Kota Gelar Operasi Patuh Lodaya Dua Minggu Kedepan

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sebagai upaya untuk menanamkan kesadaran disiplin lalu lintas dalam berkendara serta menekan tingkat fatalitas kecelakaan, Polresta Bogor Kota bakal menggelar Operasi Patuh Lodaya 2022 selama 14 hari kedepan mulai 13-26 Juni 2022.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, operasi patuh lodaya akan berlangsung di titik-titik rawan kecelakaan serta target sasaran para pelanggar lalu lintas, termasuk pelanggaran melawan arus.

“Setiap hari kita akan melakukan penindakan terhadap pelanggar-pelanggar yang melawan arus lalu lintas karena itu sangat berbahaya,” ucap susatyo kepada wartawan di Mako Polresta Bogor Kota, Senin, (13/6/2022).

Ia menerangkan, maraknya aksi Rojali atau rombongan jamaah liar yang menghentikan truk dengan membuat konten di pinggir jalan akan menjadi prioritas penindakan.

Baca juga  Menuju Dua Dekade LPI DD Helat Public Expose & Education Outlook 2023

“Tentunya kita bersama dengan Dishub, Satpol PP dan tokoh agama supaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan penyetopan kendaraan secara tiba-tiba atau paksa, itu berbahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan,” ungkapnya.

Dengan demikian, ia berharap, Operasi Patuh Lodaya mendapat dukungan dari masyarakat agar bisa membantu dan menanamkan kedisiplinan berkendara. Sebab, dengan disiplin berlalu lintas, angka pelanggaran dan kecelakaan dapat berkurang.

“Termasuk juga diantara anak-anak, banyak yang di bawah umur itu berkendara, ingat yang berkendaraan itu adalah masalah kedewasaan. Bukan hanya keterampilan saja mengendarai kendaraan motor ataupun mobil. Orang tua harus paham, jangan bangga jika anaknya masih di bawah umur kemudian anak tersebut bisa membawa motor,” ujarnya.

Baca juga  Segera Pensiun, Usmar Hariman Puji Sekda Ade Sarip

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria menuturkan, Operasi Lodaya 2022 bertema menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas korban. Beberapa titik telah dipetakan dan memperbanyak titik trouble spot dan blackspot.

“Upaya kita selama dua minggu kedepan Zero Accident bisa di capai. Meskipun angka kecelakaan dari 24 polres di Polda Jabar, kita ini peringkat kedua terendah. Alhamdulillah, kita sudah menekan angka kecelakaan,” tuturnya.

Galih mencatat sepanjang Januari hingga Mei 2022 telah terjadi ribuan penindakan pelanggaran.

“Dengan rincian, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara tercatat sebanyak 128 lalu pengemudi dibawah umur terdapat 432 yang melanggar, berboncengan lebih dari satu ada 275 kasus dan pengendara yang tidak menggunakan alat keselamatan seperti helm tercatat sebanyak 2.679 serta kasus melawan arus tercatat mencapai 3.355,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Bima Arya Raih Regional Leader Entrepreneur Award 2019 Kategori Pendidikan dan Kemiskinan
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top