PKS Kampanyekan Ramadan Dengan Freeze Mob
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Memasuki bulan suci Ramadan di awal April, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor menggelar freeze mob (kegiatan berupa diam atau membeku sejenak dengan gaya tertentu sembari menampilkan slogan imbauan) di sepanjang jalan protokol dengan membawa berbagai atribut menyambut bulan puasa serta membagikan jadwal imsakiyah.
Kegiatan ini berhasil menarik perhatian masyarakat baik yang berjalan kaki maupun yang berkendaraan. Tidak kurang dari 1.500 warga mengikuti kegiatan freeze mob ini.
Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengatakan tujuan diselenggarakan acara ini adalah agar masyarakat umum khususnya umat Islam lebih semangat mempersiapkan diri untuk beribadah secara penuh di bulan suci Ramadan.
Kesempatan untuk kembali bertemu dengan Ramadan, menurutnya merupakan anugerah yang sangat berharga bagi kaum muslim sehingga persiapannya harus lebih matang baik dari sisi jasmaniah maupun ruhaniah.
“Ramadan ini adalah kesempatan kita merefleksikan diri selama 11 bulan ke belakang, serta pendidikan mental untuk menjadikan kita pribadi yang baik. Ini adalah sesuatu yang berat, namun kita sebagai bagian dari entitas umat Islam di Indonesia harus mengkampanyekan bulan ini kepada masyarakat agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena itulah kami menggelar freeze mob agar publik bisa melihat sesuatu yang berat dengan cara yang menghibur,” ungkap politisi yang diusung PKS sebagai calon Wali Kota Bogor 2024, Jumat (1/4/2022).
Ketua DPRD Kota Bogor ini, juga mengungkapkan, selama ini PKS lebih banyak fokus di kegiatan-kegiatan sosial seperti advokasi warga, bantuan masyarakat yang terdampak pandemi, advokasi pelayanan kesehatan, serta kegiatan insidental lainnya.
“Kami mencoba memperluas cakupan kontribusi kami kepada masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan yang menarik sekaligus edukatif secara langsung seperti sekarang. Harapannya, agar masyarakat yang menyaksikan freeze mob ini akan lebih semangat lagi dalam beribadah di bulan suci besok,” harapnya.
PKS selama ini dikenal sebagai partai pelayan rakyat yang sering menggelar kegiatan-kegiatan kreatif baik untuk kebutuhan kampanye maupun edukasi.
Memurut Atang, 70 persen masyarakat kota Bogor berada pada rentang usia produktif yaitu 15 hingga 64 tahun. Kebutuhan demografi ini tentu berbeda dengan kelompok usia yang lebih muda maupun usia di atasnya.
“Partai politik seperti PKS harus mampu menjawab apa yang menjadi tuntutan dan kebutuhan mereka. Selain melalui advokasi, tentu melalui kegiatan yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Kita akan terus menciptakan kegiatan-kegiatan kreatif ke depannya baik yang berorientasi sosial maupun pendidikan masyarakat,” katanya.
Di tingkat kecamatan sendiri PKS sering menyelenggarakan kegiatan yang menjawab kebutuhan masyarakat. Dengan demikian ia menegaskan bahwa fungsi partai politik dalam level mikro adalah memastikan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat di sekitar lingkungan.
“Untuk itulah, Rakerda kemarin mengamanatkan semua kader umtuk menjalankan program PKS Berbagi. Semoga bisa membantu warga untuk meringankan kebutuhannya sehingga bisa lebih optimal dalam beribadah di bulan ramadhan. Sesuai dengan tagline Ramadhan PKS tahun ini yaitu Berbagi dan Melayani,” pungkasnya. [] Ricky